NUSANTARANEWS.CO – Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang (Baristand Industri Palembang/BIPA) sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) tengah fokus pada pengembangan bidang teknologi proses produksi karet dan kopi olahan.
Hal ini karena wilayah Sumatera Selatan merupakan potensi penghasil terbesar bagi dua komoditas tersebut, karet dan kopi. “Sudah banyak hasil penelitian BIPA yang telah diterapkan oleh industri,” kata Kepala BIPA Quri Siti Mirah sesuai keterangan resminya, Ahad (3/12/2017).
Quri menyebutkan, beberapa hasil riset dari BIPA, diantaranya karet otomotif, aspal berkaret, karet untuk bahan bangunan, karet untuk alat kesehatan, dan ban vulkanisir. Prototipe produk-produk tersebut mempunyai kualitas produk sesuai SNI dengan biaya produksi yang bersaing.
“Selain itu, BIPA juga berupaya menaikkan citra kopi Sumatera Selatan melalui program hilirisasi. Apalagi, sebagai produsen kopi terbanyak di Indonesia,” ungkapnya. Kegiatan lain yang dilakukan BIPA adalah sosialisasi SNI kopi.
Menurut Quri, dengan kian meningkatnya peran standardisasi dalam industri, semakin tinggi pula permintaan layanan jasa sertifikasi dan pengujian. “Untuk menjawab tingginya permintaan tersebut, BIPA mengadakan business gathering beberapa waktu lalu dalam rangka mempromosikan jasa layanan teknis BIPA,” tuturnya.
Sejak 37 tahun berdiri, layanan yang tersedia di BIPA antara lain jasa sertifikasi produk, sertifikasi sistem manajemen mutu, jasa pengujian dan pengawasan (laboratorium aneka komoditi, pencemaran, mikorbiologi, dan kalibrasi), jasa rancang bangun atau perekayasaan mesin dan peralatan industri, serta jasa pelatihan. “Lembaga sertifikasi dan Laboratorium BIPA semua telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” ucap Quri. (*)
Editor: Romandhon