Terbaru

Studi: Mobil Listrik Menjadi Kendaaraan Termurah dan Efisien

NUSANTARANEWS.CO – Mobil listrik tak lama lagi akan menjadi kendaraan utama yang lalu lalang hilir mudik di sepanjang jalanan menyingkirkan kendaraan-kendaraan berbahan bakar fosil. Sebuah temuan mengungkapkan bahwa mobil listrik akan tampil menjadi kendaraan termurah untuk dimiliki bahkan tanpa subsidi di tahun-tahun mendatang.

Sebuah temuan dari penelitian terbaru yang diterbitkan di Applied Energy Journal menyebutkan bahwa mobil listrik tersebut kini sudah bisa didapatkan di Amerika Serikat, Inggris dan Jepang. Mobil listrik ini lebih murah, efisien, bersih dan ramah lingkungan. Ini menjadi jawaban atas keresahan masyarakat dunia terhadap fenomena dan isu pemanasan global dan polusi udara yang sudah mencapai titik akut.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut menemukan bahwa mobil listrik yang dibedayakan di AS, Inggris dan Jepang menerima subsidi pejualan sebesar 7.000 dolar untuk Inggris dan Jepang, sementara di AS subsidinya 9.000 dolar.

James Tate, yang memimpin penelitian ini mengatakan pada tahun 2025 mendatang, mobil listrik seperti Nissan Leaf akan lebih murah untuk dimiliki dan dikendara di jalanan dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau solar.

Baca Juga:  Ngaku Tak Punya Anggaran, Dinas Pendidikan Jatim Stop Tanggung Pembayaran BPJS Kesehatan GTT dan PNPNSD

Mengutip Sputnik, periset menganalisis biaya kepemilikan selama periode empat tahun, dengan mempertimbangkan harga beli dan depresiasi, bahan bakar, asuransi, perpajakan dan perawatan, dan terkejut mengetahui bahwa mobil listrik murni adalah yang termurah di pasar berikut: Inggris, Jepang , Texas dan California.

Mobil yang diberdayakan murni oleh listrik memiliki biaya bahan bakar lebih rendah karena listrik tetap jauh lebih murah daripada bahan bakar fosil. Selain itu, mesin mobil dan rem listrik murni bekerja lebih efisien daripada mobil bertenaga bahan bakar fosil, menghemat biaya perawatan.

Periset juga menemukan bahwa mobil hibrida malah masih terbilang lebih mahal dibandingkan mobil bertenaga bahan bakar fosil. Hibrida plug-in secara signifikan lebih mahal di semua pasar, kecuali Jepang, di mana hibrida plug-in memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi pemerintah yang tinggi.

Polusi udara yang berbahaya di China merupakan pasar yang meluas bagi sebuah negara yang secara konsisten terbukti memiliki pasar mobil terbesar yang didukung oleh listrik. Seperti diketahui, China adalah negara penyumbang terbesar emisi karbon sebanyak 24 persen, disusul Amerika Serikat 12 persen. (red)

Baca Juga:  Baksos 'Tarhib Ramadhan': Polda Jawa Timur dan LSM Gapura Bagi-bagi 500 Paket Sembako

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 12