Lintas Nusa

Orangutan di Kalimantan di Ambang Kepunahan Akibat Perkebunan dan Diburu

Orangutan/AFP Photo/Roslan Rahman
Orangutan di pulau Kalimantan/AFP Photo/Roslan Rahman

NUSANTARANEWS.CO – Orangutan di Kalimantan di Ambang Kepunahan Akibat Perkebunan dan Diburu. Satwa asli Kalimantan, Orangutan diberitakan Daily Mail sudah berada di ambang kepunahan akibat menjamurnya pembukaan lahan-lahan perkebunan sawit dan karet. International Union for the Conservation of Nature mengatakan Orangutan di Kalimantan telah masuk daftar merah spesies terancam punah akibat tekanan manusia yang terus membuka lahan untuk perkebunan.

“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan melihat spesies ini menuju kepunahan,” ujar Kepala IUCN’s Global Species Programme, Jane Smart.

Orangutan di Kalimantan, kata dia, dan juga di pulau Sumatera telah diklasifikasikan di ambang kepunahan (Endangered) karena habitatnya berada di area perkebunan sawit, hutan tanaman industri, kebun warga, hingga kawasan pertambangan.

“Orangutan diburu keluar dari habitatnya. Ini sebuah kerugian besar karena membuat mereka lambat untuk berkembang biak dan sangat sulit untuk mengembalikannya,” kata peneliti IUCN, Erik Meijaard.

Menurut data IUCN, sedikitnya 100.000 Orangutan hidup di pulau Kalimantan, termasuk di Malaysia, Brunei dan Indonesia. IUCN memperkirakan pada tahun 2025 mendatang, jumlah Kera Besar itu akan terus menyusut hingga 47.000 akibat semakin meluasnya perkebunan kelapa sawit dan karet.

Baca Juga:  Kemiskinan Masalah Utama di Jawa Timur, Sarmuji: Cuma Khofifah-Emil Yang Bisa Atasi

Survei IUCN menunjukkan selama empat dekade terakhir 2.000 sampai 3.000 Orangutan tewas di tangan para pemburu serta warga desa yang masih menganggapnya sebagai hama.
IUCN mengingatkan, dalam rentang waktu 40 sampai 50 tahun, Orangutan bisa punah apabila habitatnya tidak dijaga. (dieda/red)

Related Posts

1 of 3,051