Budaya / Seni

Begini Pengamanan Tradisi Petik Laut Warga Jember

NUSANTARANEWS.CO, Jember Pada Kamis pagi, 28 September 2017 dilaksanakan Karnaval dalam rangka Selamatan Desa Puger Wetan dan Larung Sesaji Petik Laut, oleh sekitar 1000 orang masyarakat Puger Wetan yang sebagian besar bermata pencaharian nelayan.

Sesuai hasil rakor panitia beberapa hari yang lalu petugas keamanan mengerahkan seluruh kekuatan Koramil 0824/21Puger, Polsek Puger dan Pos Keamanan Laut TNI AL serta Satpol PP dengan jumlah keseluruhan sekitar 90 orang yang dikoordinir langsung oleh Danramil 0824/21 Puger Kapten Inf Slamet Efendi.

Kegiatan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Khoirun di Alun-alun Puger kemudian dilakukan larung sesaji dengan melarung  perahu jukung yang berisi kepala sapi, tumpeng dan berbagai hasil bumi yang dipimpin oleh Kades Puger Wetan Edy Haryoko sesuai tradisi masyarakat puger dalam rangka memohon keselamatan serta berkah rejeki yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa dari hasi laut sebagai mata pencaharian masyarakat Puger pada umumnya.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Usai melaksanakan larung sesaji dilaksanakan karnaval masyarakat dengan berbagai pakaian khas dan pakaian daerah mengelilingi jalan desa di wilayah Puger.

Kepala Desa Puger Wetan Edy Haryoko menegaskan bahwa larung sesaji ini adalah upaya kita menguri-uri adat budaya masyarakat Puger sebagai masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya di hasil laut, agar diberikan keselamatan dan rejeki yang berlimpah.

Acara yang dilakukan pada setiap tahunnya terseebut selalu dilakukan pada awal Jawa Suro atau Tahun Baru Hijriah sebagai upaya masyarakat Puger dalam melestarikan adat kebiasaannya. Dan hal tersebut biasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lain di Kabupaten Jember maupun luar Kabupaten Jember.

Adat Budaya merupakan bagian dari aset masyarakat, aset daerah dan aset pertahanan yang harus dilestarikan. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available