Berita UtamaMancanegara

Perubahan Peta Politik di Parlemen Jerman Pasca Pemilu

NUSANTARANEWS.CO – Berdasarkan hasil pemilu 2017, Bundestag ke-19 Jerman berjumlah 709 kursi. Bila di banding dengan pemilu sebelumnya komposisi Bundestag meningkat sebanyak 78 kursi karena posisi partai kecil yang disempurnakan.

Berikut susunan perolehan kursi di parlemen Jerman hasil pemilu 2017: CDU/CSU mendapat 246 kursi; SPD mendapat 153; Alternatif sayap kanan untuk Jerman (AfD) mendapat 94 kursi; Partai Demokrat Bebas (FDP) mendapat 80 kursi, Partai Kiri meningkat menjadi 69 kursi; dan Partai Hijau mendapat 67 kursi. Setelah perhitungan CDU/CSU mendapat 43 kursi tambahan, SPD mendapat 22, AfD mendapat 11, FDP mendapat 15, sedangkan The Left dan Greens masing-masing 10 kursi tambahan.

Jerman mengadakan pemilihan umum pada hari Minggu, setelah sebuah pemerintahan baru dibentuk dan seorang kanselir terpilih. Hasil akhir resmi pemilihan akan diumumkan secara resmi pada pertemuan perdana Bundestag baru pada 12 Oktober.

Hasil penghitungan suara cepat menunjukkan bahwa CDU tidak bisa memerintah sendiri, sehingga perlu mitra koalisi. Sejauh ini belum jelas dengan partai mana, CDU akan berkoalisi. Sementara, mitranya selama ini, Partai SPD sudah menyatakan siap menjadi oposisi.

Baca Juga:  Ahli Waris Tanah RSPON Bersyukur Warkah Terdaftar di Kelurahan Cawang

Walaupun koalisi pemerintah nantinya belum jelas. Satu hal yang sudah dinyatakan semua partai adalah: tidak ada satupun dari mereka yang bersedia berkoalisi dengan partai ultra kanan AfD. Hasil pemilu mutakhir Jerman telah mengubah peta kekuatan politik di Parlemen Jerman, terutama dengan terbentuknya enam fraksi.

Politisi partai Kristen Sosialis (CSU) Alexander Dobrindt menyatakan pemilu kali ini pahit, karena AfD berhasil terwakili di parlemen Bundestag.

Seperti diketahui, AfD selama ini dikenal sangat anti Islam, anti Yahudi, dan bersifat rasisme

AfD atau Alternative für Deutschland adalah sebuah partai populis kanan yang mengusung program anti Islam. Selain itu AfD juga menggelar kampanye anti Yahudi dan sentimen rasisme.

AfD berhasil menggalang banyak dukungan dalam beberapa bulan terakhir karena menggunakan propaganda banyaknya pengungsi yang datang ke Jerman sejak 2015 lalu. Langkah Kanselir Merkel yang membuka pintu bagi datangnya pengungsi sangat dikritisi oleh sebagian orang di kubu partainya. Meski begitu, tetap mendapat sambutan positif di Jerman. (Banyu)

Related Posts

1 of 9