MancanegaraTerbaru

Mi-28, Helikopter Generasi Baru Rusia Jadi Andalan Angkatan Darat Suriah

NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Tentara Rusia menggunakan Mi-28 ‘Night Hunter’ untuk menghajar ISIS di daerah dekat ladang gas Shaer di Suriah Tengah. Saluran televisi Zvezda telah merilis video aksi tentara Rusia yang bergabung dengan tentara Suriah itu.

Sputnik melaporkan, video aksi penyerangan itu dirilis pada Jumat (1/9) di mana ditunjukkan helikopter Mi-28 menembaki sasaran ISIS dan melepaskan tembakan ke sistem rudal portabel musuh sebelum angkatan darat Suriah maju ke garis depan.

Menurut Zvezda, ‘Night Hunter’ dikirim ke daerah tersebut selama serangan darat tentara Suriah. Pengerahan Mi-28 ini dilakukan menyusul sengitnya perlawanan ISIS yang berhasil membuat pergerakan angkatan darat Suriah terhenti. Setelah menerima koordinat titik tembak musuh dari pasukan darat Suriah, helikopter Rusia langsung dikirim untuk menghancurkan target musuh. Night Hunter menjadi helikopter pembantu tentara Suriah menerobos posisi ISIS di wilayah yang sudah sejak lama dikuasai ISIS sejak musim panas 2014 silam.

Baca Juga:  Fraksi NasDem DPRD Nunukan Dorong Pemerintah Aktifkan Kurikulum Muatan Budaya Lokal

Pekan lalu, meringkas hasil operasi 23 bulan Rusia di Suriah, kepala Staf Umum Rusia Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy mengatakan bahwa sejak dimulainya serangan udara Rusia di Suriah pada bulan September 2015, Angkatan Udara telah melakukan 90.000 serangan udara terhadap target teroris di lebih dari 28.000 sorties, membantu pemerintah Suriah untuk meningkatkan wilayah di bawah kekuasaannya sebanyak empat kali lipat.

Mi-28, dengan nama NATO, Havoc adalah helikopter serang Rusia generasi baru. Helikopter yang bisa digunakan di waktu berbeda, baik siang maupun malam ini dioptimalkan penggunaannya untuk melawan markas musuh, infanteri, gua, bunker, dan benteng lainnya.

Helikopter tersebut telah banyak digunakan di Suriah. Upgrade ke helikopter – Mi-28NM, telah teruji berdasarkan pengalaman tempur tempur di Timur Tengah. Selain Rusia, operator Mi-28 termasuk Aljazair, Irak, dan Venezuela. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 62