NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo bekerjasama dengan Kodim 0802/Ponorogo, Ormas Orang Indonesia (OI), Crisis Center dan masyarakat setempat memasang rambu-rambu peringatan di lokasi rawan longsor. Tepatnya di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo pada 23 Agustus 2017 kemarin.
Pemasangan rambu-rambu peringatan bencana alam tersebut dipimpin langsung oleh Pasi Intel Kodim 0802/Ponorogo Kapten Arm Sutami Pena dan Danramil 0802/17 Pulung Kapten Czi Hari Supriyadi, Babinsa Desa Banaran.
Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan. Zona rawan longsor di Kabupaten Ponorogo terdapat di empat titik. Antara lain, Kecamatan Pulung, Badegan, Ngebel dan Kecamatan Sawoo.
Lokasi pemasangan rambu ada di beberapa titik di lereng bukit dan kawasan perumahan penduduk. Masyarakat diminta untuk waspada dikarenakan perumahan penduduk yang berada di dekat lereng-lereng akan berpotensi terjadinya bencana alam tanah longsor bila turun hujan.
“Masyarakat tidak akan pernah tahu kapan terjadinya bencana, namun hal itu bisa disikapi dengan terus waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan,” ujar Sutami Pena, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (24/8/2017).
Di tempat terpisah, Kapala Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Sarnu mengatakan bahwa dengan adanya pemasangan rambu-rambu rawan bencana diharapkan masyarakat lebih waspada. “Jangan takut dengan rambu-rambu yang di pasang dan menyambut positif kegoatan yang dilaksanakan,” ungkapnya. (Pendim/AD)
Editor: Romandhon