Kesehatan

Profesor Oxford University Temukan Inovasi Makanan Penangkal Jet Lag

Makanan Penangkal Jet Lag/Foto via The Telegraph/Nusantaranews
Makanan Penangkal Jet Lag/Foto via The Telegraph/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah makanan sebagai menu baru dalam penerbangan yang diciptakan dengan resep yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, menenangkan saraf, menenangkan perut, dan melawan jet lag saai ini tengah dalam masa uji coba oleh maskapai Monarch.

Menu baru tersebut diciptakan oleh Profesor Charles Spence, dari Oxford University. Adapun jenis makanan ini meliputi es krim echinacea dan kayu manis, teh hijau yang menenangkan dan kue lavender, teh herbal yang mendukung kesegaran tubuh dan meningkatkan energi, dan snack bar umami.

Bahan-bahan dalam pengolahan makanan yang dirancang utuk maskapai penerbangan tersebut dipilih secara khusus untuk meningkatkan rasa bahagia, relaksasi dan kesejahteraan.

Berdasarkan penelitian sebanyak empat dari 10 orang Inggris mengalami pengalaman yang kurag mengenakan saat perjalanan jauh dengan pesawat. Gejala-gejala lain yang berupa batuk atau pilek juga sering terjadi pada penumpang maskapai. Sehingga dibutuhkan sedikit hal yang menyenangkan yang dapat dihadirkan lewat makanan yang dihidangkan.

Baca Juga:  HUT Ke 107 Tahun, RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Tingkat Rumah Sakit Tipe A

Memakan es krim biasanya dapat memberikan atau memicu kebahagiaan tersendiri. Campuran Echinacea dan kayu manis akan dapat mengurangi gejala batuk dan pilek. Eskrim ini menjadi semakin unik karena dihidangkan dalam warna hitam pekat. Ini dimaksudkan untuk dapat mengalihkan perhatian para penunmpang sejenak pada makanan tersebut.

Orang dengan pegalaman terbang yang buruk di pesawat akan medapat pengalihan yang akan mengurangi perasaan tidak enak atau masalah kesehatan yang mengganggu.

“Kebanyakan penumpang memikirkan warna putih atau pucat yang biasanya mereka dapai pada eskrim,” jelas Prof. Spence kepada The Telegraph.

Selain eskrim tersebut, kue beras (mochi) lavender yang dapat memberikan efek relaksasi pada penumpang juga akan sangat membantu mengurangi ketegangan saat take off. Selain kandungan lavender dengan disuguhkannya kue ini dengan teh hijau yang mengandung polifenol juga dikabarkan dapat melawan jet lag.

Ada juga teh herbal yang dapat mengurangi kembung. Teh herbal tersebut dapat diberikan 30 menit setelah penerbangan atau pertengahan penerbangan. Teh tersebut mengandung chamomile, biji adas dan kelp yang terbukti dapat melawan kembung sekaligus melancarkan pencernaan.

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

Sebagai penutup perjalanan, penumpang akan disuguhkan menu berupa kacang karamel yang dilapisi umami dan bubuk tomat yang memberikan energi kembali dan membangkitkan indera saat penumpang tiba di tempat tujuan mereka.

Pihak Monarch sendiri berpendapat bahwa terkadang perjalanan liburan bagi sebagian penumpang justru menjadi hal yang paling tidak disukai oleh mereka. Jadi mereka sangat antusias ketika mereka dapat menemukan resep yang dapat membantu penumpang memperoleh kebahagiaan dan mengatasi jet lag. Mereka menyambut dengan gembira adanya ide dan temuan ‘Mood Food’ tersebut.

Penulis: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

No Content Available