Politik

Reformasi Gerus Memori Kolektif Berbangsa

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Kepala Pusat Studi Pancasila UGM, Heri Santoso mengatakan Pancasila merupakan nilai-nilai fitrah bangsa Indonesia. Menurutnya, siapapun yang mengamalkan Pancasila niscaya ia akan menerima imbal baliknya.

“Pancasila itu seperti mata air, ketika dia mengalir banyak yang mendapatkan manfaatnya, tapi ketika ada yang menyumbat, air akan menjadi keruh dan tidak bisa dimanfaatkan,” kata dia, saat dihubungi Nusantaranews, (24/5/2017) di Yogyakarta.

Dirinya menambahkan bahwa Reformasi 98 telah memberikan dampak baik dan buruk terhadap Pancasila bagi proses perjalanan bangsa Indonesia. Menurut Heri, salah satu dampak buruk yang dihasilkan reformasi disadari atau tidak, reformasi telah menghilangkan memori kolektif berbangsa.

“Tanpa sadar atau tidak reformasi ikut menghilangkan memori kolektif berbangsa,” terangnya.

Menurutnya, negara harus hadir dalam melembagakan Pancasila melalui sistem pemerintahan dan membudayakan Pancasila ke dalam masyarakat.

“Pancasila harus dilembagakan dalam sistem pemerintahan dan dibudayakan dalam sistem sosial masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Ucok Al Ayubbi
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 77