NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Peringatan 19 Tahun reformasi dilaksanakan oleh beberapa kelompok aktivis mahasiswa, eks aktivis 98 dan pemuka agama pada Jum’at malam (12/5/2017).
Acara ini dikemas dengan penyalaan seribu lilin sebagai aksi simbolik.
Nuril Arifin Husein menyatakan Reformasi merupakan perjuangan untuk menghapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), melawan ketidakadilan, menghilangkan penginjak-injakan martabat manusia.
“Sekarang jauh lebih parah dari 19 tahun yang lalu, korupsi dimana-mana, kolusi dimana-mana. Untuk itu kita harus kembali turun ke jalan untuk melawan ketidakadilan, turun menjadi patriot garuda nusantara,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Gus Nuril itu sangat prihatin dengan kondisi dinamika politik dan kebangsaan saat ini. Menurutnya Indonesia sedang menuju dalam kondisi perpecahan.
“Isu SARA akan memicu disintegrasi bangsa dan perpecahan,” pungkasnya
Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Achmad Sulaiman
