Peristiwa

Geruduk KPK, Ini Tiga Poin Penting Kokam PP Muhammadiyah

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Pemuda Muhammadiyah menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terlrtak di Jalan Kuningan Mulia, Jakarta Selatan, hari ini Jumat (24/3/2017). Kedatangan mereka pun disambut baik oleh Pimpinan KPK.

“Kami barusan diterima bu Basaria bersama teman-teman yang lain,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Daniel Simanjuntak.

Daniel mengaku ada tiga poin yang disampaikan. Pertama pihaknya menahih hutang kepada KPK terkait dengan pengusutan dugaan gratifikasi yang melibatkan Densus 88 terkait dengan kasus teroris Siyono.

“Terkait uang Rp 100 juta yang diberikan kepada suratmi yang waktu itu suaminya meninggal dan kemudian suratmi diminta untuk tidak melakukan upaya hukum berikutnya. Jadi kami menagih dugaan gratifikasi itu,” ujar Daniel.

Kemudian yang kedua, pihaknya mendesak KPK untuk segera menuntaskan kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) Tahun Anggaran (TA) 2011-2012. Mengingat kasus ini luas sekali melibatkan banyak orang baik dari kalangan pemerintah, politikus dan swasta.

Baca Juga:  Tak Beretika, Oknum Polisi Polda Metro Jaya Masuk Kamar Ketum PPWI Tanpa Izin

“Banyak politikal bandid dikasus e-KTP ini, praktek bandid politik terang benderang dilakukan di korupsi e-KTP. Kami minta KPK tuntaskan setuntas-tuntasnya, semua nama yang sudah berani disebut oleh KPK melalui dakwaan itu,” ujarnya.

Sedangkan poin yang terakhir adalah secara terang benderang mendukung KPK untuk menolak adanya wacana Revisi Undang-undang KPK seperti yang disuarakan kembali oleh DPR RI.

“Karena kami menilai revisi ini terang adalah upaya dari para bandit politik untuk kemudian melemahkan KPK, bukan cuma melemahkan ‎KPK. Bahkan membunuh KPK, kami tidak ingin itu terjadi,” pungkasnya.

Reporter: Restu Fadilah

Related Posts

1 of 220