NUSANTARANEWS.CO, Trenggalek – Sebanyak 131 siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Trenggalek Minggu (5/3/2017) menerima materi pembekalan dan wawasan tentang Bela Negara dan melaksanakan PBB (Peraturan Baris Berbaris). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Diklat Paskibra/Pasukan Pengibar Bendera yang diselenggarakan para siswa MAN Trenggalek.
Danramil 0806/01 Kapten Inf Rabunondo menyampaikan kepada siswa-siswi MAN Trenggalek bahwa saat ini perang modern tidak lagi menggunakan senjata namun menggunakan media medsos untuk mempengarui opini massa.
“Yang harus kita lakukan sekarang adalah melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya masing-masing. Jika masih sekolah maka harus rajin belajar, jika berprofesi sebagai Guru maka harus memberikan pelajaran kepada anak didiknya dan jika sebagai anggota TNI maka harus melaksanaka tugas pokoknya sebagai TNI menjaga kedaulatan wilayah NKRI,” kata Ranunondo, Minggu (5/3/2017).
Menurut dia, situasi di Indonesia sekarang sangat rentan terjadi perpecahan. Kerena itu persatuan dan kesatuan harus ditanamkan secara kuat.
“Kondisi bangsa Indonesia saat ini rawan dengan perpecahan, jika kita tidak bersatu maka Indonesia akan terpecah dan mudah diadu domba,” pesan dia kepada para siswa yang hadir.
Dirinya juga mengharap agar para siswa juga cerdas dalam memanfaatkan media sosial (medsos).
“Kepada seluruh para siswa-siswi untuk hati-hati jika menggunakan medsos, karena tidak semua berita atau informasi dalam medsos itu benar,” tandasnya.
Editor: Romandhon
