Berita UtamaInspirasiTerbaru

Sudahkah Kita Membangun Kebudayaan Pancasila?

NUSANTARANEWS.CO – Melaksanakan Pancasila dalam kehidupan berarti mewujudkan Gotong Royong, Kebersamaan, atau Kekeluargaan, yang berarti mewujudkan Perbedaan dalam Kesatuan – Kesatuan dalam Perbedaan. Inilah hakekat kehidupan bangsa Indonesia untuk mencapai Kebahagiaan dan Kesejahteraan Lahir Batin Dunia dan Akhirat, sesuai Jati Dirinya. Dan itu hakekat kehidupan Alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian penggalan catatan Mantan Gubernur Lemhanas, Sayidiman Suryohadiprojo yang dikutip redaksi, Sabtu (21/1/2017). Artikel ini sangat penting dan relevan untuk dikemukakan mengingat dan melihat kondisi tanah air yang tengah gaduh dan ribut soal kelompok anti Pancasila. Bukan malah menerapkan nilai-nilai Pancasila, sejumlah kelompok justru mengaku pihaknya sebagai pelindung Pancasila. Padahal, yang kita butuhkan bukanlah demikian melainkan penerapan nilai-nilai Pancasila di dalam seluruh aspek kehidupan.

Melanjutkan artikel tersebut, karena Pancasila diterima sebagai Dasar Negara RI, maka bangsa Indonesia harus hidup sesuai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya penting bahwa Pancasila secara formal legal tercantum dalam setiap aspek kehidupan bangsa, melainkan tak kalah penting adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi kenyataan dalam setiap aspek kehidupan bngsa Indonesia.

Baca Juga:  Pelaksana Hukum Melanggar Hukum, Luthfi Yazid: Dunia Hukum Perlu Pembenahan Total

Bung Karno mengatakan bahwa Pancasila kalau diperas terus menjadi Gotong Royong. Maka kehidupan bangsa Indonesia harus mewujudkan Gotong Royong. Hakekat Gotong Royong adalah Kebersamaan, Kekeluargaan, atau Perbedaan dalam Kesatuan – Kesatuan dalam Perbedaan.

Dalam kehidupan Alam tidak ada dua mahluk yang sama. Bahkan anak kembar tidak sepenuhnya sama sekalipun dilahirkan dari ayah dan ibu sama. Akan tetapi mahluk yang beda itu tak dapat hidup sendiri, sejak lahir manusia perlu dibantu dalam kehidupan bersama dalam Keluarga. Manusia-manusia yang beda satu sama lain perlu hidup dalam kesatuan keluarga. Maka dalam kehidupan ada Kesatuan dalam Perbedaan. Namun di pihak lain, dalam keluarga setiap anggotanya yang beda itu mengembangkan diri sesuai kondisinya masing-masing. Terjadi Perbedaan dalam Kesatuan.

Maka melaksanakan Pancasila dalam kehidupan berarti mewujudkan Gotong Royong, Kebersamaan, atau Kekeluargaan, yang berarti mewujudkan Perbedaan dalam Kesatuan – Kesatuan dalam Perbedaan. Inilah hakekat kehidupan bangsa Indonesia untuk mencapai Kebahagiaan dan Kesejahteraan Lahir Batin Dunia dan Akhirat, sesuai Jati Dirinya. Dan itu hakekat kehidupan Alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga:  Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Dukung Cagub Risma di Pilgub Jatim

Itulah inti kebudayaan Pancasila yang selalu menunjukkan harmoni atau keselarasan antara individu dengan masyarakat di mana ia hidup. Hanya dengan harmoni itu manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dapat mewujudkan dan mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan lahir-batin. (Sego/Sayidiman Suryohadiprojo)

Related Posts

1 of 490