Ekonomi

Arah Nasib Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

NSUANTARANEWS.CO – Setelah lebih dari 70 tahun merdeka, kemiskinan masih menjadi salah satu masalah terbesar bangsa ini. Hingga kini, dengan garis kemiskinan yang konservatif, jumlah penduduk miskin Indonesia masih mencapai sekitar 28 juta orang, setara dengan jumlah penduduk Kamboja, Laos dan Singapura. Jika menggunakan garis kemiskinan yang lebih progresif, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 100 juta orang, setara dengan jumlah penduduk Thailand dan Malaysia.

“Dalam lima tahun terakhir, kinerja penanggulangan kemiskinan nasional mengalami pasang surut, seluruh ukuran kemiskinan menegaskan bahwa kemiskinan di daerah pedesaan harus mendapat perhatian dan prioritas lebih tinggi dari kemiskinan di daerah perkotaan,” kata Yusuf Wibisono, Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Karenanya sebagai upaya elaborasi permasalahan kemiskinan terkini di tingkat lokal, IDEAS yang bernaung di bawah Yayasan Dompet Dhuafa meluncurkan buku berjudul Peta Kemiskinan Indonesia: Kondisi, Kinerja dan Prospek Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten-Kota. Buku tersebut merupakan bagian dari kajian IDEAS di bawah seri Indonesia Poverty and Inequality Report.

“Laporan ini berupaya memotret perkembangan upaya penanggulangan kemiskinan terkini di tingkat kabupaten-kota,” terang Wibisono.

Baca Juga:  Rakyat Banyak Kesulitan, Kenaikan Pajak PPN 12 Persen Layak Dikaji Ulang

Dalam hal ini banyak temuan mengejutkan, antara lain kantong-kantong kemiskinan sangat terkonsentrasi di Jawa, namun daerah dengan kinerja penanggulangan kemiskinan terbaik didominasi oleh daerah luar Jawa.

Untuk itu, laporan ini mencoba mengukur kinerja penanggulangan kemiskinan kabupaten-kota untuk periode 2010-2014 dengan membangun Indeks Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

Berdasarkan Indeks Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Daerah 2010-2014 ada temuan bahwa sebagian besar daerah masih sangat rendah. Dimana hanya ada 6 daerah saja dari 497 daerah, atau sekitar 1% daerah saja, yang memiliki kinerja memuaskan dalam penanggulangan kemiskinan pada periode 2010-2014. (red-01)

Related Posts

1 of 414