Lintas Nusa

Pembangunan Bandara Kulonprogo; Masyarakat Tani Jadi Masyarakat Industri

Warga Temon Kulonprogo Saat Demo menolak pembangunan Bandara Baru. Foto via beritatrans
Warga Temon Kulonprogo Saat Demo menolak pembangunan Bandara Baru. Foto via beritatrans

NUSANTARANEWS.CO – Pekan depan, tepatnya pada 23 Januari akan dimulainya rangkaian masa konstruksi megaproyek pembangunan bandara baru di Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Rencana groundbreaking belum ada perubahan dan akan dilakukan pekan depan seperti target awal. Rencananya, Presiden Joko Widodo sendiri yang akan mengawal langsung proyek tersebut.

Demikian sinyalemen PT Angkasa Pura (AP) I. Dengan dimulainya groundbreaking pekan depan, otomatis akan menjadi penanda dimulainya suatu perubahan dalam masyarakat, yakni dari bertani menjadi masyarakat industri. Sudah barang tentu, industri yang dimaksud adalah industri bandar udara.

Siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, masyarakat Temon yang tadinya berlatar masyarakat petani akan berubah profesi menjadi masyarakat industri. Dewi (26), warga yang terdampak pembangunan bandara Kulonprogo mengatakan kepada Nusantaranews di Temon, Rabu (18/1/2017) masyarakat memang sudah seharusnya mempersiapkan diri untuk beralih menjadi masyarakat industri.

“Ya, mau bagaimana lagi mas, pembangunan bandara ini sudah pasti dilakukan pemerintah, jadi ya kita harus siap,” ujar dia.

Baca Juga:  Menang Pilgub, Risma Ancang-ancang Ngantor Keliling di Wilayah Jatim

Sesuai jadwal, usai masa pembangunan konstruksi resmi dimulai, PT AP I akan mulai mengerjakannya secara simultan paralel dari sisi perencanaan dan pembangunan, termasuk di dalamnya tes topografi, pemagaran, dan pembersihan area calon airside (area penerbangan), pemindahan pohon, hingga land clearing.

Lebih lanjut lagi, pengerjaan tahap awal masih akan berkutat di lahan Paku Alam Ground, yang menjadi lokasi tahap pembangunan pertama, yakni areal runway atau landasan pacu. (Sego/ER)

Related Posts

1 of 15