NUSANTARANEWS.CO – Untuk memenuhi porsi hingga 70 persen SMA dan 30 persen SMA terfavorit, Dinas Pendidikan Jatim menerapkan moratorium bagi pendirian SMA/SMK di Jatim. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rahman mengatakan dari data yang ada jumlah SMK di Jawa Timur saat ini sebanyak 1.590 sekolah sedangkan SMA sebanyak 1.285 sekolah.
Dikatakan mantan Kabandiklat Jatim ini, moratorium diberlakukan untuk menjadi SMK di Jatim menjadi sekolah favorit bagi pelajar terutama saat era vokasional saat ini.
“Sekarang sudah ada perubahan. Siswa yang sekarang sudah mulai melirik SMK untuk dijadikan sekolah rujukan,” ungkapnya saat ditemui di Surabaya, Jumat (6/1/2017).
Saiful juga mengatakan, untuk mendukung program vokasional ini, Dinas Pendidikan sejak tahun lalu juga sudah bekerjasama dengan Jerman. Sebanyak 30 perusahaan juga telah digandeng sehingga pelajar SMK bisa magang kerja di perusahaan itu.
“Kita sudah ada 30 SMK yang dijadikan percontohan. Mereka ini tiga hari belajr di sekolah dan tiga hari langsung magang di perusahaan,” kata dia.
Selain melatih skill pelajar, metode semacam ini juga sangat menguntungkan karena sekolah tidak perlulagi mendatangkan peralatan canggih dan mahal untuk sarana praktek karena sudah diwakili dengan proses pemagangan. (Three)