NUSANTARANEWS.CO – Catatan Hitam Rapat DPR. Hasil evaluasi kinerja DPR pada masa sidang ke IV menunjukan fakta yang tidak mengembirakan. Dalam catatan Formappi mengenai tugas dan tanggungjawab DPR sebagai wakil rakyat menunjukkan tak ada keseriusan dalam menjalankan kinerjanya.
Sebenarnya agenda rapat DPR cukup banyak terkait dengan tugas pengawasan. Tapi, agenda-eganda rapat tersebut sebagian besar tidak terlaksana.
DPR mengagendakan 83 rapat, yang terealisasi hanya 34 atau sekitar 41 persen saja. Rapat kerja Komisi dengan Kementerian atau Lembaga, dari rencana 13 kali yang terlaksana hanya 8 kali rapat. Rapat Dengar PEndapat (RDP) yang direncanakan 26 kali, terlaksana hanya 13 kali saja.
Selain itu, Rapat Panitia Kerja (Rapat Panja) yang direncanakan 25 kali, terlaksana hanya 5 kali atau 20 persen. Tetapi, rapat paripurna yang seluruhnya terlaksana sesuai dengan rencana, yakni 3 kali rapat.
Catatan lanjut soal tingkat kehadiran anggota DPR. Dalam 3 kali Rapat Paripurna pada masa sidang IV, rata-rata hanya mencapai 63,54 persen. Pada rapat paripurna ke 23 pembukaan masa sidang IV sebesar 58,20 persen, rapat paripurna ke 24 hadir 72,43 persen, rapat purna ke 25 penutupan masa sidang III yang berkisar antara 50,53 persen hingga 63,39 persen. Meski demikian, tingkat ketidakhadiran anggota dewan dalam rapat paripurna masih tinggi.
“Jika dibiarkan DPR ini akan semakin kacau,” ucap Koordinator Peneliti Formappi, Sebastian Salang di Jakarta, Kamis (19/05/2016). (L. Novita)
