NUSANTARANEWS.CO – Putus cinta adalah perkara pelik. Untuk seorang perempuan, rasa shock datang ketika tahu pasangan yang sudah sejak lama dicintai dan menjalin asmara denganya secara tiba-tiba meninggalkan dirinya hanya karena pasangannya ingin menjalin hubungan dengan perempuan lain. Hal ini jamak terjadi hampir pada setiap diri individu
Biasanya, perempuan terus menceritakan pahitnya putus cinta selama enam bulan. Selama waktu itu, ia meminta dan berharap memperoleh nasihat-nasihat dari siapa saja tentang bagaimana cara menghadapi situasi dan perasaannya usai ditinggal pasangannya.
Dikutip Independent, dari sekian waktu yang telah dilaluinya, perempuan umumnya akan memperoleh 11 hal penting yang harus dilakukannya usai mengalami shock karena kenyataan telah ditinggalkan kekasihnya. Dan ke-11 hal penting ini memang sudah seharusnya dilakukan agar kesakitan itu lenyap dan tidak terulang kembali.
Pertama, hindari berbicara dan berkomunikasi dengan mantan kekasih. Sangat penting memutus semua bentuk komunikasi, itu pun kalau anda bisa. Anggap saja mereka bukan teman yang pernah anda kenal.
Kedua, bergaul dan berceritalah kepada teman-teman anda. Sebab, hal itu penting agar anda memiliki dukungan dari orang-orang di sekitar anda.
Ketiga, menjaga kesehatan diri. Mulai dari perihal tidur sampai pola makan. “Perasaan kosong yang mengerikan di dada dan kesedihan akan memudar,” kata seorang penasihat, dan menyarankan minum teh manis jika anda tidak berselera makan.
Keempat, jika ada harta milik bersama, cobalah untuk membagikannya secara adil. Kelima, kelola dengan baik keuangan anda.
Keenam, carilah seorang penasihat sebelum anda melakukan suatu tindakan yang membuat anda menyesal selama-lamanya.
Ketujuh, temui dokter anda untuk memintanya memberikan konseling pada diri anda. Kedelapan, jika telah memiliki anak bersama-sama, janganlah membohongi mereka bahwa anda dan mantan memang telah berpisah. Sebab hal ini penting diketahui sang anak. Kadang, mantan suami anda tiba-tiba datang dalam keadaan menangis seolah-olah ingin mengatakan kepada sang anak bahwa dirinya (mantan suami) adalah korban dari peristiwa perpisahan ini.
Kesembilan, sesekali marahlah. Sebab, marah dapat membuat anda tetap termotivasi. Kesepuluh, buatlah sejumlah rencana, apapun itu. Sebab, membuat rencana akan menjadikan diri anda lebih fokus pada kemajuan dan perkembangan diri.
Terakhir, ingatlah bahwa kesedihan adalah proses non linear. (Sego/Er)