NUSANTARANEWS.CO – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian, menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengamankan seluruh distribusi alat peraga pada Pilkada 2017 mendatang.
“Surat suara, kotak suara dan lain-lain termasuk pencetakannya betul-betul kita tempatkan anggota untuk melakukan pengamanan produksinya hingga distribusinya sampai ke tangan penyelenggara pemilu, agar tidak ada yang bocor,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (5/12).
Selain itu, Tito mengatakan, pihaknya juga akan mengamankan seluruh lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di 1001 wilayah yang ada di Indonesia. Menurutnya, ada sekitar 90 ribu TPS yang harus diamankan.
“Kemudian kita kategorikan TPS-TPS itu dengan kategori rawan aman, rawan 1 dan rawan 2. Yang aman ada 65 ribu lebih, yang rawan 25 ribu lebih dan kita anggap rawan 2 yang perlu atensi khusus di daerah itu ada sebanyak 7.490,” ujarnya.
Untuk lokasi yang memiliki kerawanan tinggi, Tito menyebutkan, pihaknya akan menyiagakan sekitar 41 ribu anggota Brimob. Selain itu, personel TNI pun akan membantu dalam mengamankan situasi di sekitar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Terutama daerah-daerah yang kita anggap memang mempunyai konflik di sana, kemudian pertarungan pasangan calon di daerah itu cukup keras pendukungnya hingga terbelah. Bahkan kerawanan-kerawanan kemungkinan bisa muncul akibat gangguan separatis,” katanya.
Tito juga menambahkan, aparat keamanan beserta pihak-pihak terkait seperti KPU dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) akan membuka posko pengamanan.
“Membuat sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) yang meliputi, Panwaslu, Kepolisian dan Kejaksaan agar mereka paham dan efektif bekerja. Mana yang harus diselesaikan dengan cara mediasi mana yang harus jalur proses litigasi,” ungkapnya lagi. (Deni)
