NUSANTARANEWS.CO – Menanggapi rencana aksi 212 mendatang, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghimbau kepada peserta aksi dari luar kota untuk tak perlu repot-repot datang ke Jakarta.
Menurutnya bagi yang jauh dari Jakarta, aksi bisa dilakukan di kota-kota masing. Alasannya untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
“Buatlah istigosah berdoa bersama-sama yang lebih bagus di daerahnya masing-masing. Kalau dari jauh datang ke Jakarta takutnya ada kecelakaan, lebih baik di tempatnya masing-masing,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Dirinya juga menyimpulkan yang terpenting dari aksi 212 adalah meminta pertolongan kepada yang Maha Kuasa untuk menjadikan Indonesia tetap dalam keadaan damai dan sejahtera.
“Indonesia sebagai lambang Islam yang rahmatan lil alamin jangan dirusak lagi, tinggal kita berdoa agar semua bangsa ini bersatu untuk bisa membangun Indonesia,” ujar Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, sesuai hasil pertemuan antara GNPF-MUI dengan Polri, berikut lima butir kesepakatan. GNPF-MUI dan Polri sepakat bahwa Aksi Bela Islam III tetap akan digelar pada Jumar 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super damai berupa aksi ibadah gelar sajadah untuk salat Jumat.
Akan tetapi tanpa merubah tuntutan aksi 212, yaitu tegakkan hukum yang berkeadilan dan target kami tetap, agar penista agama ditahan. Selain itu, GNPF-MUI dan Polri juga telah sepakat bahwa Aksi Bela Islam III akan digelar dengan dizkir dan doa keselamatan negeri dari jam 8 pagi sampai usai salat Jumat. (Adhon/Red)
