NUSANTARANEWS.CO – Saat ini banyak media memberitakan tentang Pelaporan terhadap mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh sekelompok orang yang mengatasnamakam alumni HMI. Melalui laporan di Bareskrim Polri (Kamis,10 November 2016), sekelompok tersebut menamakan dirinya sebagai Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi.
Poin utama pelaporan adalah tuduhan terhadap mantan Presiden SBY karena dianggap menghasut dan mengajak aktivis HMI untuk melakukan Aksi Damai 4 November 2016.
Menanggapi pemberitaan yang ada, sekaligus untuk meluruskan perjuangan Aksi Damai 4 November 2016. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam menyatakan, Aksi Damai 4 November yang dilakukan oleh HMI adalah aksi yang dilakukan “Tanpa Provokasi” pihak manapun.
“Aksi tersebut adalah aksi nyata perjuangan umat Muslim untuk menyampaikan aspirasi. Oleh karena itu, ini merupakan pilihan HMI dalam bersikap sebagai gerakan independen, tegas Ketua Umum PB HMI MPO Muhammad Fauzi lewat siaran pers yang diterma nusantaranews.co, Jumat (11/11).
Menurut Fauzi, tidak ada hubungan antara Pidato mantan Presiden SBY dengan sikap aksi HMI, karena Pidato mantan Presiden SBY adalah hak pribadi, dan aksi HMI adalah hak berkelompok yang dijamin oleh konstitusi. Sikap aksi HMI terbebas dari kepentingan politik pragmatis dan provokasi pihak manapun.
“HMI menghormati hak seseorang untuk melaporkan dugaan tindak pidana. Namun sangat disesalkan terdapat kelompok yang secara sepihak mebawa nama alumni HMI. Pembawaan nama HMI ini perlu dipertanggungjawabkan karena secara nyata telah mencari keuntungan atas nama HMI,” kata Fauzi.
Sementera Sekretaris Jenderal PB HMI Endri Soemantri mengungkapkan bahwa, Korps Alumni HMI (KAHMI) adalah wadah alumni HMI yang representatif untuk mewakili alumni HMI saat ini. Sedangkam Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi tidak dikenal dalam struktur organisasi KAHMI.
“HMI tetap memperjuangkan agenda Aksi Damai 4 November termasuk mengutuk upaya-upaya penangkapan relawan aksi. HMI juga tidak mentolelir pihak manapun yang mencari keuntungan dengan membawa nama baik HMI dan alumni HMI,” tegas Endri. (Sulaiman)