NUSANTARANEWS.CO – Aktivis politik, Uchok Sky Khadafi, mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Markas Besar (Mabes) TNI AD dan ke Markas Komando Pasukan Khusus (Makopassus) seperti menyiratkan adanya keraguan terhadap loyalitas TNI kepada Jokowi.
Menurut Uchok, keraguan tersebut muncul di dalam sanubari Jokowi pasca unjuk rasa “Bela Islam” jilid II pada tanggal 4 November 2016 lalu.
“Ini Jokowi masih ragu dengan TNI atau kurang percaya dengan TNI, dan takut dipergunakan politisi. Jokowi sudah melihat gerakan umat Islam ketika mengepung istana, dan sangat membahayakan kekuasaan presiden. Selama ini, Jokowi meremehkan kekuatan kekuatan Islam, dan lebih cenderung bermesraan atau membela para pengembang properti,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/11).
Oleh karena itu, lanjut Uchok, Jokowi merasa khawatir jika gerakan umat Islam bersatu dengan TNI, maka bisa menjadi tsunami bagi kekuasaannya. “Maka, sebelum tsunami politik, lebih baik menyatakan bahwa TNI, yang bisa menggerakan bukan kekuatan Islam, tapi presiden,” katanya.
Maka dari itu, Uchok mengingatkan, dalam mengambil kebijakan, Jokowi jangan terlalu percaya dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
“Makanya, presiden Jokowi, jangan terlalu percaya dengan orang penasehat di sekitar, atau dalam lingkaran istana, harus hati-hati,” ujarnya menambahkan. (Deni)