Galangan kapal terkemuka asal Italia, Fincantieri baru-baru ini telah memperkenalkan varian baru dari kapal tempur multiguna kelas Thaon di Revel (Pattugliatore Polivalente dʼAltura-PPA) yang dijuluki PPA EVO pada pameran Euronaval 2024 di Paris. Kapal ini telah mengalami evolusi untuk menghadapi perang modern sekaligus menandai langkah besar dalam inovasi teknologi maritim. Dengan kombinasi modularitas, persenjataan canggih, dan adaptabilitas tinggi, kapal ini siap menjawab tantangan keamanan maritim modern di abad ke-21.
Oleh: Agus Setiawan
PPA EVO adalah bagian dari investasi besar Italia dalam memperbarui armada angkatan lautnya. Selain PPA EVO, Italia juga telah memesan dua fregat FREMM EVO yang ditingkatkan, dengan kemampuan menghadapi drone dan mengoperasikan sistem nirawak. Kedua kapal ini dijadwalkan bergabung dengan armada pada 2029 dan 2030, memperkuat posisi Italia sebagai salah satu kekuatan maritim utama di dunia.
Italia telah memesan tujuh kapal PPA dalam berbagai konfigurasi. Namun, dua unit telah dialihkan ke Indonesia dalam kesepakatan senilai €1,2 miliar yang ditandatangani pada Maret 2024. Kapal pertama dijadwalkan akan dikirimkan pada akhir tahun ini, menjadikan Indonesia pengguna internasional pertama PPA.
Untuk menutupi defisit, Angkatan Laut Italia berencana memesan dua kapal tambahan dengan konfigurasi EVO. Pejabat Italia juga mengungkapkan bahwa desain EVO mencakup modul Sylver 70 untuk mendukung rudal serang darat MdCN, menjadikannya salah satu kapal dengan daya serang rudal paling kuat di kelasnya.
Spesifikasi Utama PPA EVO
PPA EVO dirancang dengan sejumlah peningkatan signifikan yang menjadikannya salah satu kapal tempur multiguna tercanggih di dunia. Berikut profil teknisnya:
Bobot: >6.000 ton
Panjang: 143 meter
Lebar: 16,5 meter
Draft: 5,2 meter
Kecepatan Maksimum: 32 knot
Jangkauan: >5.000 mil laut pada kecepatan jelajah
Kru: Hingga 171 awak
Kapal ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengoperasikan berbagai kendaraan nirawak, termasuk UAV (kendaraan udara), USV (kendaraan permukaan), dan UUV (kendaraan bawah air).
Peningkatan signifikan pada PPA EVO termasuk sistem peluncuran vertikal (Vertical Launch System – VLS) yang diperluas, yang kini mampu membawa hingga 64 sel rudal. Sistem rudal ini memungkinkan peluncuran rudal serang darat MdCN dan rudal Aster, memberikan fleksibilitas operasional yang luas.
Sistem persenjataan tambahan:
Senjata utama: Meriam 76 mm
CIWS: Sistem senjata jarak dekat (30 mm atau 40 mm)
Rudal antikapal: 8 unit
Peluncur torpedo: Kemampuan anti-kapal selam canggih
Helikopter: Kapasitas dua unit (AW101 dan/atau NH90)
Radar: NexTech Omega360, dirancang untuk deteksi UAV dan ancaman udara lainnya
Teknologi mutakhir lainnya meliputi pengenalan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung navigasi, komunikasi yang ditingkatkan untuk operasi drone, serta penggunaan digital twin untuk mendukung pemeliharaan. (Agus Setiawan)