Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Wujudkan Pendidikan Hebat, DP Ponorogo Gelar Studi Tiru DP Surakarta

Wujudkan Pendidikan Hebat, DP Ponorogo Gelar Studi Tiru DP Surakarta

NUSANTARANEWS.CO, Solo – Pasca dikukuhkan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beberapa waktu lalu, Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Ponorogo langsung tancap gas untuk ikut memajukan dunia pendidikan di Bumi Reyog.

Seperti pada Kamis (24/10/2024), DP Kabupaten Ponorogo melakukan Studi Tiru ke DP Surakarta. Dalam Studi Tiru terlihat Formasi lengkap DP Kabupaten Ponorogo ikut serta.

DP Kabupaten Ponorogo yang digawangi oleh Ketua, Assoc Prof Dr Muhammad Fajar Pramono, M.Si bersama seluruh anggota diantaranya Farida Nuraini, Bestari Anwar, Miftahul Huda, Sumani, Syaikhudin Nasir, Jauhan Budiwan, Hadi Santoso didampingi perwakilan  dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo juga tampak ikut melakukan Studi Tiru ke Kota Batik ini.

Disela-sela kegiatan, Assoc Prof Dr Muhammad Fajar Pramono, M.Si memaparkan bahwa DP Kabupaten Ponorogo ingin melihat dari dekat sekaligus Studi Tiru ke DP Surakarta dalam beberapa aspek. “Kami dari DP Kabupaten Ponorogo ingin melihat dari dekat keberhasilan DP Surakarta dalam berbagai aspek, mulai Kesekretariatan, manajerial, cara membangun sinergitas dengan stakeholder terkait dan juga pengelolaan anggaran,” ujar Assoc Prof Dr Muhammad Fajar Pramono, M.Si.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pererat Silaturrahim Antar Masyarakat

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dipilihnya DP Kota Surakarta (Solo) sebagai lokasi yang dipilih  oleh DP Kabupaten Ponorogo melakukan Studi Tiru karena Kota Solo masuk Kota yang kondusif dengan dunia pendidikan. “Seperti kita ketahui saat ini ada 5 kota yang kondusif dengan  dunia pendidikan, yaitu Malang, Yogyakarta, Jakarta , Bandung dan juga Solo,” tambahnya.

Pada kesempatan itu DP Kabupaten Ponorogo juga diajak menyambangi SD Muhammadiyah 1 Kota Surakarta yang merupakan binaan Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta dan termasuk pelopor berkemajuan bidang Pendidikan.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa apa yang diperoleh dari Kota Solo ini segera untuk dicoba dilaksanakan di DP Kabupaten Ponorogo. “Alhamdulillah pada hari ini saya bisa silaturahmi ke Dewan Pendidikan Surakarta serta di SD Muhammadiyah 1 Solo yang terkenal  hebat,” terang Fajar Pramono, yang juga akademisi UNIDA Gontor.

Sedangkan Kepala Sekolah Sri Sayekti menyatakan  bahwa sekolah telah genap berusia 89 tahun. “Adalah usia yang tidak muda lagi. Jika manusia, usia ini adalah menjelang akhir hayat. Namun, bagi sekolah yang berdiri sejak 1935 ini, kami masih eksis dan terus diminati oleh Masyarakat. Dan siap bertransformasi menjadi International Program School (ISP),” tandas Sayekti.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Fasilitasi RDP Petani Rumput Laut Dengan Pemerintah

Disela-sela penyambutan, Joko Riyanto selaku Ketua  Dewan Pendidikan Kota Surakarta (DPKS) menuturkan bahwa saling berkolaborasi di dalam mengembangkan dunia Pendidikan. Khususnya Pendidikan menengah dan dasar. “Tadi teman-teman dewan Pendidikan Ponorogo sekitar jam 06.00 pagi sampai jam 10.00 WIB, tadi memang mendadak ke sekolah penggerak tanpa pemberitahuan,” bener Joko Riyanto.

Terkait studi tiru, lebih lanjut dia menyampaikan  bahwa apa yang sudah kita lakukan di DP Surakarta kita paparkan detail dihadapan DP Kabupaten Ponorogo. “Saya melihat dan menyaksikan sendiri antusiame dari pada Dewan Dewan Pendidikan Ponorogo untuk sinau istilahnya studi tiru ke Dewan Pendidikan Surakarta serta ke SD Muhammadiyah 1 ini memang sudah punya nama, sudah dikenal. Dari sana sudah mengantongi ‘jeneng’ nama,” imbuhnya.

Menurutnya Dewan Pendidikan merupakan wadah yang melibatkan peran serta masyarakat dari berbagai unsur dalam upaya untuk memeratakan pendidikan dan mengoptimalkan mutu, kualitas Pendidikan. “Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih sekali kepada seluruh saudara-sauadara kami yang telah memberikan informasi terbaik, lengkap untuk pengembangan dunia Pendidikan khususnya Indonesia dan lebih khusus lagi di Ponorogo maupun di Solo,” tukasnya. (Muh Nurcholis)

Related Posts

1 of 98