NUSANTARANEWS.CO, Balikpapan – Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin tak lama lagi akan berahir. Semua warga negara Indonesia akan menerima Prabowo Subiyanto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden yang sah secara konstitusi.
Rakyat Indonesia harus mempunyai kedewasaan meninggalkan pebedaan selama masa Pilpres dan saatnya bersatu memmbangun negeri bersama kepemimpinan yang baru.
Demikian diuangkapkan Intelektual Muda Dayak sekaligus Bendahara Umum Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Mikael Pai.SOS, MAP didepan awak media usai Rapim MADN bersama Ormas Dayak di Balikpapan, Minggu (01/9/2024).
“Banyak PR yang harus diselesaiakn oleh Pemerintahan yang baru nanti. Dan tentunya ini membutuhkan peran serta semua pihak agar bersatu,” tuturnya.
Menurut Mikael, masyarakat Kalimantan terutama warga Dayak harus mempunyai peran lebih untuk berkonstribusi dalam pembangunan kedepan. Hal itu karena pusat Pemerintahan yakni Ibu Kota Negara berada di Kalimantan Timur.
“Untuk itu masyarakat Kalimantan terutama warga Dayak harus mempersiapkan segala sesuatu sehingga dapat lebih berperan dalam pembangunan khususnya IKN Nusantara,” katanya.
Mikael mengingatkan bahwa penguatan SDM merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan kemampuan yang berdaya saing lah masyarat Dayak bukan lagi menjadi penonton tapi mampu menjadi pemain dalam Pembangunan.
“Begitu pentingnya SDM sampai menjadi salah satu poin kesepakatan bersama Rapim MADN bersama Ormas Dayak lainya,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu dari 10 Poin Kesepakatan Bersama MADN, DAD dan Ormas Dayak pada tanggal 31 Agustus 2024 berbunyi: Bersama-sama menyiapkan SDM Masyarakat Dayak yang berkualitas, handal profesional dan yang siap berkompetisi membangun Bangsa dan Negara.
Selain penguatan SDM, lanjut Mikael, hal yang juga tak kalah penting adalah kekompakan. Mikael menandaskan bahwa warga Dayak sangat menjunjung konsep gotong royong. Oleh karena itu ia mengajak agar semangat kebersaman jangan sampai luntur.
“Kita harus kompak dan bersatu mendukung program-program Pemeritah kedepan,” pungkasnya. (ES)