NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bakal calon bupati Jember Muhammad Fawait mempunyai cara yang jitu untuk mengentas kemiskinan di Jember. Pria yang akrab dipanggil Gus Fawait ini mengatakan untuk mengangkat kemiskinan di Jember haruslah mencari solusinya agar segera diatasi.
“Sesuai dengan apa yang dilakukan presiden Jokowi yang sudah dilakukan dan konsen presiden terpilih Prabowo Subianto yang membela petani, maka pemenuhan pupuk subsidi harus dipenuhi di Jember. Kekurangan pupuk subsidi menjadi keluhan dari petani di Jember.Padahal Jember adalah lumbung pangan di Jawa Timur namun kekurangan pupuk subsidi. Ini miris sekali,” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Fawait ini, Selasa (21/5/2024).
Jika terpilih dan diberi amanah sebagai bupati Jember, lanjut politisi Gerindra ini, dirinya akan melakukan perbaikan data kebutuhan pupuk subsidi di Jember. “Jangan sampai selalu menyalahkan pusat. Bisa jadi pemda tidak memiliki data yang akurat terkait kebutuhan pupuk di Jember,” terangnya.
Yang kedua, katanya, jika jatah pupuk subsidi dari pemerintah pusat kurang, maka pemkab akan berusaha membantu petani dengan membeli pupuk non subsidi dan menjualnya ke petani dengan harga pupuk subsidi. ” Harapannya bisa membantu sedikit terkait masalah kekurangan pupuk subsidi. Dengan kata lain pemkab akan mengeluarkan pupuk subsidi sendiri yang dibeli dari APBD kabupaten Jember. Hal ini akan saya lakukan jika nantinya terpilih sebagai bupati Jember,” jelasnya.
Gus Fawait menambahkan sekarang ini Jember adalah lumbung pangan di Jawa Timur. Namun, harga bahan pokok semakin tinggi terutama beras. “Ke depan kami akan memaksimalkan kerjasama dengan Bulog ataupun membentu BUMD pangan yang terintegrasi dengan gapoktan (kelompok tani) yang ada di desa-desa,” terangnya.
Dampak itu semua, kata dia, gabah-gabah yang tidak terserap oleh bulog melalui kelompok tani akan dibantu melalui BUMD pangan. “Harapannya harga padi tidak terlalu turun sangat panen dan melalui BUMD pangan bisa membantu petani dengan harga standart. Bisa juga disimpan sebagai antisipasi adanya kelangkaan beras terlebih pada bulan-bulan tertentu. Pupuk dan harga pangan di Jember ke depan tidak mahal lagi dan bisa jadi lebih maksimal sebagai lumbung pangan Jawa Timur bahkan lumbung pangan nasional,” tandasnya. (setya)