HukumPolitik

SBY Berikan Salinan Naskah TPF Kasus Pembunuhan Munir, Kontras : Ini Tamparan Besar Bagi Jokowi

NUSANTARANEWS.CO – Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara simbolis memberikan salinan naskah Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir yang pernah dinyatakan hilang kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Selasa, (25/10/2016) ini. Menurut Wakil Koordianator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Puri Kencana Putri simbolisasi tersebut merupakan tamparan besar bagi Jokowi.

“Tadi ada simbolisasi bahwa SBY mengirimkan copian resmi ke presiden Jokowi, menurut saya itu adalah tamparan besar bagi Jokowi. Apalagi kita tahu Jokowi sudah reaktif cari sana sini,” katanya di Jakarta, Selasa, (25/10/2016).

Padahal lanjutnya dalam struktur pemerintahan ada yang namanya Arsip Nasional. Dimana semua dokumen-dokumen resmi kenegaraan tersimpan rapi disana. Tinggal bagaimana kemauan untuk mencari atau tidak.

“Nah Jokowi sudah cek kesitu belum? Tengsing dong kalau saya jadi presiden sudah reaktif duluan tanpa mengecek terlebih dahulu,” katanya.

Sebagai informasi Munir Said Thalib adalah seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM). Dia sangat menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalam melawan praktik-praktik otoritaria serta militeristik. Dia adalah seorang aktivis yang sangat aktif memperjuangkan hak-hak orang tertindas.

Baca Juga:  Warga dan Pengusaha di Surabaya Kompak Dukung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim

Namun karena keberaniannya itu dia harus menghembuskan nafas terakhirnya pada 7 September 2004. Dia meninggal di dalam pesawat saat perjalanan menuju Amsterdam. Perjalanan itu merupakan sebuah perjalanan untuk melakukan studynya ke Univeraitas Utrecht. Ia dibunuh dengan menggunakan racun arsenik yang ditaruh ke makanannya oleh Pllycarpus Budihara Priyanto. (Restu)

Related Posts

1 of 23