NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Segudang kebijakan Pemprov Jawa Timur dibawah kepemimpinan gubernur Khofifah Indar Parawansa dinilai berhasil mengukir prestasi disegala aspek selama tahun 2023. Mulai pengentasan kemiskinan ekstrem, peningkatan IPM hingga menurunnya angka pengangguran di Jawa Timur.
“Di bawah kepemimpinan Ibu gubernur dan wakil gubernur sepanjang tahun 2023 Alhamdulillah Jawa Timur mengalami banyak sekali kemajuan dan dimana pembangunan di berbagai sektor dicapai sesuai dengan target bahkan melampaui target indikator yang sudah ditetapkan,” kata ketua Golkar Jawa Timur Mohammad Sarmuji saat dikonfirmasi, Minggu, 31 Desember 2023.
Wakil ketua DPR RI ini mengatakan berdasarkan data yang ada, lima tahun terakhir ini Provinsi Jawa Timur menunjukkan kemajuan yang cukup berarti. Ini ditunjukkan dari naiknya Indek Pembangunan Manusia, Angka Pengangguran, Lapangan Kerja, Pertumbuhan Ekonomi dan lain-lain.
Menurut dia,kalaupun ada Pekerjaan rumah besar adalah tingkat kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional.” Ini harus menjadi agenda prioritas di tahun 2024 bagi bu gubernur Khofifah,” ujar pria asli Surabaya ini.
Jika nantinya terpilih kembali menjadi gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024, sambung Sarmuji,maka kemiskinan Jawa Timur sudah harus di bawah rata-rata nasional. “Yang menggembirakan sebenarnya adalah penurunan secara cepat kemiskinan ekstrim. Ini harus diteruskan dengan penurunan kemiskinan secara menyeluruh,” lanjutnya.
Tak hanya itu, terang Sarmuji,selain masalah sektoral, pendekatan kewilayahan atau geospasial harus dilakukan. Misalkan untuk urusan IPM yang rendah atau kemiskinan sebenarnya sudah ada petanya. “Tinggal masalah sektoral di wilayah tersebut diselesaikan dengan pendekatan yang lebih teknokratik,” terangnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur terus membaik hingga akhir 2023. Per 1 Desember 2023, IPM Jawa Timur tercatat 74,65, meningkat 3,15 persen selama periode 2019-2023.Yang membanggakan, capaian IPM 2023 Jawa Timur diatas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jawa Timur juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).
Selain keberhasilan penanganan kemiskinan, peningkatan IPM Jatim juga dipengaruhi sejumlah faktor, seperti pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan III 2023 (Q to Q) yang berhasil tumbuh inpresif sebesar 1,79 persen di atas nasional dan tertinggi se- Pulau Jawa.
Selanjutnya juga dipengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022 pada posisi 5,49 persen. (setya)