NUSANTARANEWS.CO – Oktober tampaknya menjadi bulan penuh ‘kutukan’ bagi Setan Merah julukan untuk Manchester United (MU). Ini menyusul tumbangnya MU di Stamford Bridge 4-0, pada laga lanjutan Premier League pekan ke-9, Minggu (23/10/2016) kemarin.
Tidak hanya karena kekalahan atas Chelsea tempo hari saja yang menjadi dasar mengapa Oktober menjadi bulan penuh sial. Lebih dari itu, berdasarkan catatan yang dilansir dari The Sun, Setan Merah kerap menelan kekalahan besar saat melakoni tandang dan kandang selama berkiprah di Premier League.
Pertama, MU pernah tumbang di St James’ Park markas Newcastle United 0-5 pada 20 Oktober 1996. Alan Shearer menjadi sosok antagonis dalam laga tersebut. Di laga itu pula, pemain Newcastle Philippe Albert yang mencetak gol di menit akhir membuat gol paling ikonik di Liga Premier hingga kini.
Kedua, kekalahan besar Setan Merah di bulan Oktober terjadi pada tahun 1996. Kala itu anak-anak asuhan Alex Ferguson menjamu Southampton. Bermain di markas sendiri MU dipecundangi Southampton dengan skor mencolok 3-6.
Ketiga, hasil terburuk MU atas Chelsea juga pernah terjadi pada 3 Oktober 1999. Saat itu pasukan Setan Merah dipaksa untuk mengakui ketangguhan tim tamu dengan skor 0-5. Dalam laga tersebut, mitos keangkeran Old Trafford yang terkenal sampai daratan Eropa seakan benar-benar diruntuhkan oleh Chelsea.
Keempat, kekalahan MU di bulan Oktober yang paling menggemparkan jagad sepakbola terjadi kala The Red Devil bentrok dengan klub sekota Manchester City dalam derbi Liga Inggris tahun 2011 silam di Old Trafford (23/10/2011). Dimana si Tetangga Berisik (Manchester City) sukses memberi pelajaran pada MU dengan skor 1-6. Kala itu, Mario Balotelli menunjukkan aksi selebrasi golnya ke kandang MU dengan sebuah tulisan di kaos dalamnya yang bertuliskan “Why Always Me?”
Baca juga apa kabar Mario Balotelli di klub barunya sekarang. (Adhon/Red-1)
