NUSANTARNEWS.CO, Surabaya – Dukungan untuk menjadikan sisi barat Bangkalan Madura untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus mengalir, khususnya dari kalangan legislatif dari dapil Madura.
Anggota DPRD Jawa Timur Zaenal Abidin mengatakan kabupaten Bangkalan memang sangat pantas menjadi KEK mengingat kondisi geografisnya sangat mendukung sekali terutama kemaritiman.
“Bangkalan sangat dekat dengan Pangkalan Utama Angkatan Laut RI. Dan tentunya Bangkalan punya potensi pelabuhan laut yang sangat dalam yaitu Tanjung Bulu Pandan,” jelas politisi Demokrat ini, Senin (17/7/2023).
Tak hanya itu, sambung mantan Birokrat ini,B angkalan punya SDM Industri Perkapalan yang cukup.
“Namun demikian perlu ditingkatkan kemampuannya sesuai dengan kebutuhan industri kapal perang modern,” jelasnya.
Pria asal Sumenep Madura ini juga mengatakan Bangkalan juga dekat dengan Pusat Pendidikan Perkapalan dan Kelautan ternama di Indonesia yaitu Institut Teknologi 10 Nopember ITS Surabaya sehingga sudah saatnya disisi barat Bangkalan layak menjadi KEK khususnya dalam produksi kapal.
Sekedar diketahui,Sejumlah investor nasional mulai melirik kabupaten Bangkalan Madura untuk melakukan investasi. Terutama di wilayah sisi barat kabupaten Bangkalan. Yang terbaru, perusahaan besar galangan kapal perang akan membuka investasi di wilayah tersebut.
Kawasan di sepanjang pesisir Barat Kota Bangkalan semakin memikat para pelaku usaha khususnya di bidang galangan kapal. Terbaru, PT Aatikah Lubnaa dengan kepemilikan lahan seluas 4,5 hektare di Desa Ujungpiring mulai melakukan persiapan untuk mengurus kelengkapan persetujuan atas perizinan berusaha.
Perusahaan tersebut akan melengkapi tiga perusahaan galangan kapal lainnya yang sudah beroperasi terlebih dahulu di kawasan pesisir Barat. Yakni PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, PT Triwarako, da PT Galangan Samudra Madura.
Perusahaan galangan kapal lain juga tumbuh subur di kawasan Pelabuhan Kamal, Kecamatan Kalam. Seperti PT Ben Santosa, PT Galangan Kapal Madura (Gapura), serta PT Bintang Timur Samudera. Sekedar diketahui, perusahaan tersebut adalah galangan kapal yang hanya mengerjakan perawatan berkala, perbaikan kapal perang milik TNI AL, bahkan memproduksi kapal perang baru. (setya)