NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Center Budget for Analysys (CBA) Uchok Sky Khadafi mengendus adanya penyimpangan yang dilakukan oleh jajaran Direksi PT Jasa Marga. Dugaan tersebut bermula dari temuan pendapatan perusahaan plat merah itu yang terus menurun setiap tahunnya.
Berdasarkarkan temuannya tahun 2014, bagian pemerintah dari PT. Jasa Marga sampai sebesar Rp 374.168.844.000, namun kemudian pada tahun 2015 pemerintah hanya mendapatkan bagian sebesar Rp 343.840.028.000. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 30.328.816.000 jika dibandingkan dengan tahun 2014. Bukan tidak mungkin, tahun 2016 ini pun akan kembali mengalami penurunan.
Menurutnya penurunan tersebut bukti ketidakmampuan jajaran Direksi dalam memajukan perusahaan BUMN Plat Merah itu.
Atas dasar itu dia menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi struktur posisi Direktur pada jajaran Jasa Marga. Misalnya dengan melakukan pemecatan terhadap Muhammad Najib Fauzan, dan Hasanuddin.
“Sebab kalau orang-orang lama, atau para Direksi ini tetap dipertahankan pada jajaran direksi PT. Jasa Marga, maka akan terjadi penurunan penerimaan negara dari PT. Jasa marga,” katanya di Jakarta, Rabu, (19/10/2016).
Dia mengakui sebelumnya pemerintah telah melakukan perubahan posisi Direktur Utama PT. Jasa Marga dari tangan Adityawarman kepada Desi Arryani.
“Tapi pergantian tersebut tanpa adanya pergantian pada jajaran direksi, mengharapkan PT. Jasa marga lebih maju, dan bisa melayani publik dengan baik, hanya sebuah mimpi pada siang hari,” tukasnya.(Restu)