NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak mengatakan keberhasilan Menpora RI Zainudin Amali dengan meraih elar Profesor kehormatan dari UNNES merupakan spirit bagi semuanya untuk menciptakan Indonesia Emas ditahun 2045 mendatang.
“Sebelumnya saya mengucapkan selamat pencapaian prestasi dari Menpora Zainudin Amali atas gelar Profesor Kehormatannya. Prestasi tersebut kebanggaan semuanya terlebih bisa menjadi spirit yang luar biasa bagi semuanya dalam pembinaan olahraga di Indonesia,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (22/8).
Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan metode Tarsil yang merupakan temuan dari Menpora Zainudin Amali bisa dikata sebuah terobosan baru dalam mengejar Indonesia Emas 2045 mendatang. “Tentunya bisa acuan semuanya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang,” jelasnya.
Sahat lalu menjelaskan konsep TARSIL tercipta sebagai alternatif untuk menjawab fenomena penyelenggaraan otonomi daerah yang memerlukan hubungan dan kebijakan yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah.
Sekretaris Golkar Jawa Timur ini menambahkan dengan metode temuan Zainudin Amali tersebut mampu memfasilitasi dan mengatasi ketidakserasian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah dalam sistem pembangunan keolahragaan. “Sehingga, nilai-nilai TARSIL dapat menjadi ruh dari berbagai kebijakan keolahragaan di Indonesia dalam mewujudkan kebijakan sistem pembangunan olahraga menuju Indonesia Emas,” tutupnya.
Sekedar diketahui, Menteri Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meraih gelar Profesor Kehormatan dalam bidang ilmu Kebijakan Olahraga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu (20/8). Dengan mengambil tajuk ‘Kebijakan Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 (Penerapan Metode TARSIL dalam Kebijakan Pembangunan Olahraga Nasional)’, menyoal rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk berolahraga, Zainudin Amali mendapatkan gelar Profesor kehormatan yang disematkan langsung oleh Rektor UNNES Fathur Rokhman di Gedung Auditorium Prof Wuryanto UNNES.
Menpora RI Zainudin Amali mengatakan dalam penelitiannya ditemukan bahwa saat ini di ruang lingkup olahraga pendidikan, di mana objeknya adalah anak-anak hingga dewasa muda yang merupakan usia emas, belum berkontribusi optimal dalam mensupport implementasi sistem pembinaan olahraga prestasi untuk meningkatkan kebugaran masyarakat.
Zainudin Amali mengatakan dalam penelitiannya tersebut dirinya memberikan solusi dengan merumuskan penguatan hubungan vertikal antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengembangkan kebijakan baru yang sesuai dengan konsep pembangunan keolahragaan yakni Trust, Authority, Responsibility, Supervision, Integration, dan Local Wisdom (TARSIL). (setya)
