Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Produk Ketahanan Pangan Berlebih, Barang Import Diusulkan Dilarang Lewat Jatim

Produk ketahanan pangan berlebih, barang import diusulkan dilarang lewat Jatim
Produk ketahanan pangan berlebih, barang import diusulkan dilarang lewat Jatim.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Jatim Agusdono Wibawanto mengatakan pihaknya berharap pemerintah jika akan melakukan import barang khususnya sembako atau produksi pangan, diharapkan jangan lewat di Jatim. Pasalnya, rawan mengalami bocor di Jatim.

“Kalau urusan sembako, beras ataupun apapun yang berkaitan ketahanan pangan semuanya surplus untuk Jatim. Berlebih-lebih sehingga saya minta untuk penyalurannya dari pusat jangan dilewatkan Jatim. Khawatirnya rembes di Jatim,” jelas pria asal Malang ini, Senin (28/3).

Politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan jika sampai terjadi kebocoran di Jatim dalam pendistribusian produk ketahanan pangan, maka akan mengganggu produk-produk pangan di Jatim.

“Misalnya jika pemerintah mendatangkan beras impor, maka akan mengganggu beras lokal. Semua tahu kalau sebentar lagi panen raya, jelas jika beras impor datang maka akan mematikan petani di Jatim,” jelasnya.

Saat ini, kata pria bergelar doktor ini, yang perlu dilakukan pemerintah adalah bagaimana caranya memberikan kesejahteraan kepada petani. Misalnya, salah satunya dengan memberikan subsidi untuk membantu kelangsungan para petani tersebut.

Baca Juga:  Pembangunan KIHT: Investasi untuk Lapangan Kerja Berkelanjutan di Sumenep

“Jika nekat datangkan barang import, tentunya petani harus diberi subsidi agar bisa bertahan hidup dan produk ketahanan pangannya tak hancur,” jelasnya.

Agusdono Wibawanto menambahkan dengan adanya perhatian pemerintah tersebut, membuktikan kalau pemerintah hadir di tengah petani yang benar-benar membutuhkan perhatian. (setya)

Related Posts

No Content Available