NUSANTARANEWS.CO – Duta Besar RI untuk India Rizali W Indrakesuma menyatakan, Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan adanya direct flight (penerbangan langsung) dari Indonesia ke India dan sebaliknya.
“Penerbangan langsung itu sangat penting, terutama karena akan dapat berkontribusi bagi peningkatan jumlah wisatawan India ke Indonesia,” katanya dalam jumpa pers usai pembukaan “Indonesia Expose 2016” di New Delhi India, Jumat (7/10).
Sebelumnya, pada pembukaan “Indonesia Expose 2016”, anggota Komite Eksekutif Federasi Kamar Dagang dan Industri India (FICCI) Devin Narang mengemukakan harapan yang sama.
Menurut Devin, penerbangan langsung sangat penting, bukan hanya untuk kepentingan wisatawan, tetapi juga untuk memperlancar urusan bisnis dan investasi di kedua negara.
Ia menyatakan heran terkait tidak adanya penerbangan langsung dari India ke Indonesia dan sebaliknya, sedangkan penerbangan langsung dari London dan kota-kota besar lainnya di Eropa yang jaraknya lebih jauh sudah ada, baik untuk tujuan ke Jakarta maupun ke Bali.
Selain Devin dan Dubes Razali, pembicara yang tampil pada pembukaan “Indonesia Expose 2016” adalah Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono dan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga.
Pembicara lain adalah Presiden Gabungan Kamar Dagang dan Industri India (ASSOCHAM) Shri Sunil Kanoria dan Sekretaris Pertama bidang Ekonomi pada KBRI New Delhi yang juga Ketua Panitia “Indonesia Expose 2016” Taufik Rigo.
Dubes Razali mendorong serius adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke India dan sebaliknya, terutama ke daerah-daerah tujuan wisata terkemuka di kedua negara.
“Dulu pernah ada penerbangan langsung Garuda dari Indonesia ke India. Dari pihak India juga ada penerbangan langsung yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Air India,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan pada 2015 kunjungan wisatawan India ke Indonesia mencapai 271.000 orang, dan pada 2016 ini jumlahnya diharapkan meningkat secara signifikan.
“Kami akan terus melakukan promosi pariwisata di berbagai wilayah di India dalam bentuk partisipasi pada pameran pariwisata internasional, pelaksanaan ‘sales mission’ yang mempertemukan ‘tour operators’ kedua negara, dan promosi kuliner dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Dubes RI untuk India itu, “Indonesia Expose 2016” yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Oktober 2016 juga merupakan bagian penting dari upaya memperkenalkan wisata Indonesia, selain juga mempromosikan perdagangan, industri, dan investasi di Indonesia kepada mitra dan publik di India.
Rizali menambahkan, pada 2016 Indonesia juga berpartisipasi pada beberapa pameran pariwisata terbesar di India seperti “South Asia Travel and Tourism Exhibition” di New Delhi serta “Pasar Wisata Outbond” (OTM) di Mumbai yang merupakan pameran dagang dan travel terbesar di India. (Yudi/ant)