Lintas NusaSpiritual

Pemkab Nunukan Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Pemkab Nunukan gelar doa bersama lintas agama.
Pemkab Nunukan gelar doa bersama lintas agama/Foto: Bupati Nunukan Asmin Laura saat memimpin doa bersama lintas agama yang dilangsungkan secara virtual di Ruang Pertemuan VIP Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Jumat (22/01).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Pemkab Nunukan gelar doa bersama lintas agama. Mengawali tahun 2021 Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan kembali menggelar acara Doa Bersama Lintas Agama. Kegiatan dilangsungkan secara virtual di Ruang Pertemuan VIP Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Jumat (22/01).

Doa dipanjatkan, agar kita bisa sabar dan berikhtiar melewati ujian wabah corona, bencana alam, musibah kebakaran di Indonesia, khususnya di Kabupaten Nunukan. Doa bersama ini diikuti seluruh SKPD, Forkopimda, Instansi vertikal, seluruh ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda, Pimpinan BUMN/BUMD di Kabupaten Nunukan.

Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah beserta para pimpinan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, dan Khonghucu.

Baca Juga:  Pilgub Usai, Mat Mochtar: Beda Pilihan Tetap Satu Untuk Masyarakat Jawa Timur

Saat membuka kegiatan tersebut Laura menyampaikan bahwa, “Doa adalah bentuk pengakuan dan kesadaran dari seorang hamba kepada Tuhan-nya. Ketika memanjatkan doa, seorang hamba akan merasa betapa dirinya begitu kecil, hina dan tidak memiliki kekuatan dan daya upaya sama sekali di hadapan Allah SWT, Tuhan yang maha esa.”

Menurut Laura, saat berdoa seorang hamba akan merasa pasrah dan menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak dan ketentuan Allah SWT. Perasaan pasrah, ikhlas, dan menerima apapun ketentuan dari Allah SWT, itulah yang pada akhirnya justru akan melahirkan semua energi dan kekuatan yang luar biasa besar dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.

“Tahun 2020 telah ditinggalkan bersama, dan tahun 2021 sudah menyongsong ada di hadapan. Banyak kesulitan, rintangan dan cobaan yang telah kita hadapi bersama-sama di tahun 2020. Dan ujian terbesar yang menimpa kita adalah merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia yang hingga kini belum bisa diatasi,” tutur Laura.

Baca Juga:  Komunitas Taretan Ning Lia Madura Sambut Gembira Pelantikan Lia Istifhama sebagai Senator DPD RI

Laura juga menyampaikan bahwa penyebaran virus Covid-19 telah mengakibatkan hampir seluruh aktivitas terganggu, anak-anak tidak bisa sekolah dengan normal, kegiatan ibadah terganggu, toko dan pasar-pasar aktivitasnya tidak seramai dulu lagi karena masyarakat takut berbelanja keluar rumah. Pada akhirnya situasi itu membuat perekonomian di masyarakat menurun secara drastis.

Dikatakannya Laura, situasi hingga saat ini masih dirasakan bersama-sama dan belum ada kepastian kapan berakhirnya, selain pandemi covid-19 pada awal tahun 2021 Bangsa Indonesia juga dihadapkan dengan terjadinya berbagai musibah dan bencana yang terjadi secara beruntun di tanah air, mulai dari musibah pesawat jatuh, banjir bandang, gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya.

“Ratusan bahkan ribuan dari saudara-saudara kita yang menjadi korban dari keganasan Covid-19 dan korban dari berbagai musibah dan bencana kita berdoa semoga seluruhnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Laura.

Sebagai umat yang beragama, Laura mengajak segenap umat untuk selalu melihat dan memaknai bahwa segala musibah dan bencana yang menimpa kita merupakan bentuk kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala, terhadap hamba-hambanya, melalui musibah dan berbagai bencana itu Allah SWT menginginkan hamba-hambanya agar kembali mengingatnya memohon ampun atas kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat selama ini dan bersimpuh memohon pertolongannya.

Baca Juga:  Jelang Debat Perdana Pilbup Jember, Cabup Gus Fawait Pilih Kumpul Keluarga

“Allah subhanahu wa ta’ala tidak ingin kita semua tersesat terlalu jauh dari jalannya dan melupakan status kita sebagai hamba yang begitu kecil dan lemah. Untuk itu, pada hari ini kita semua berkumpul dengan penuh kesadaran untuk memanjatkan doa bersama semoga di tahun 2021 ini kita semua senantiasa mendapatkan berkah dan pertolongan dari Allah SWT. Semoga kita diberi kekuatan dan petunjuk untuk mengatasi pandemi Covid-19 agar kehidupan masyarakat bersama bisa kembali normal, anak-anak bisa sekolah, kita bisa beribadah dengan normal, dan aktivitas ekonomi di tengah masyarakat kembali pulih. kita selalu optimis bahwa kehidupan dan pencapaian kita di tahun 2021 ini akan lebih baik dibanding tahun-tahun yang sebelumnya,” tutup Laura.

Selanjutnya di akhir kegiatan Doa bersama, Baznas Nunukan menyerahkan Donasi Peduli yang diwakilkan secara simbolis kepada masyarakat yang menggalami Bencana banjir, dan Musibah Kebakaran di Kabupaten Nunukan. (ES)

Related Posts

1 of 3,050