PeristiwaRubrikaSport

Muskab Paralympic Committee Indonesia Aceh Tamiang 2020

Muskab Paralympic Committee Indonesia Aceh Tamiang 2020.
Muskab Paralympic Committee Indonesia Aceh Tamiang 2020.

NUSANTARANEWS.CO. Aceh Tamiang – Muskab Paralympic Committee Indonesia Aceh Tamiang 2020. Musyawarah ke-2 organisasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Aceh Tamiang berlangsung pada 19 Oktober  2020 bertempat di Kafee ISAKU NIKI Komplek SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang. Di tengah pandemi Covid-19, jumlah peserta dibatasi disesuaikan dengan aturan protokol kesehatan.

Undangan yang hadir berasal dari perwakilan Disparpora Aceh Tamiang Bpk. Mahathir SE dari NPCI Provinsi Aceh yang diwakili Bpk Nasrullah S.Pd, perwakilan kesehatan, pengurus, pelatih, atlit olahraga NPCI, dan masyarakat pemerhati disabilitas. Ketua Pelaksanaan Musyawarah Kabupaten ke-2 adalah Tito Priyono S.Pd.

Acara dibuka oleh Ketua pelaksanaan Musyawarah Kabupaten ke-2, dengan membacakan tata tertib dan garis besar susunan acara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ayat suci Al-Quran (Surah Al-Fatihah) dibacakan bersama- sama. Lalu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Mars NPCI Atam.

Selanjutnya adalah laporan pertanggung jawaban ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Aceh Tamiang masa bakti 2015-2020 oleh Ir. TB. Yusuf singkatan dari Tahar Bin Yusuf yang memaparkan hal-hal perkembangan organisasi, keanggotaan, operasional (kegiatan), keuangan, dan inventarisasi.

Baca Juga:  Aliansi Transportasi se Jatim Pastikan Sumbang Suara Tebal Cagub Khofifah di Pilgub

Dalam LPJnya, TB Yusuf menyampaikan kegiatan pembinaan dan pengembangan organisasi dan atlit disabilitas dalam kurun waktu kurang-lebih 5 tahun. “Sudah berhasil terbentuk 7 cabang olahraga (cabor) yaitu renang, catur, tenis meja, bulu tangkis, atletik, yudo, dan anggar, di mana setiap cabor mempunyai 3-4 atlit dan 1 pelatih,” tuturnya.

Untuk event-event olahraga bertaraf nasional, sambungnya, selalu mendapat kesempatan untuk mengikuti, diantaranya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PEPARNAS XV Bandung (Jawa Barat) tahun 2016. NPCI Aceh Tamiang mengirim 5 peserta terdiri 3 atlit dari cabor catur, renang, tenis meja dan 2 pedamping.

Tahun 2017 mengikuti Kejurnas PEPARPENAS Jawa Tengah, NPCI Aceh Tamiang mengirim 3 peserta, 2 atlit putra-putri dari cabor renang dan 1 pedamping dengan perolehan medali 2 perak dan 1 perunggu.

Tahun 2018, NPCI Aceh Tamiang mengikuti event exibisi GoalBall di Solo Jawa Tengah, mengirim 4 peserta, 3 atlit dan 1 pedamping.

Tahun 2019, NPCI mengikuti KEJURNAS di Solo Jawa Tengah, mengirim 2 peserta yakni 1 atlit dari cabor atletik cabang lari 5000 meter dan 1 pedamping dengan perolehan medali perak atas nama Muhammad Zidan (tunagrahita).

Baca Juga:  Hari Polio Sedunia, Cagub Luluk Ajak Gerakan Pencegahan Polio

Tahun yang sama 2019, NPCI Aceh Tamiang Kejuaraan nasional PEPARPENAS di Jakarta, mengirim 4 peserta, 3 atlit dari cabor catur, bulu tangkis dan 1 pedamping, dengan perolehan medali perak cabang catur atas nama Via Faradilla tunanetra

Semua peserta yang akan mengikuti event olahraga harus bersatu masuk dalam satu team atau kontingen dibawah naungan NPCI Provinsi Aceh dibawah pimpinan Ketua NPCI Provinsi Aceh ZULFAJRI

TB Yusuf juga menyampaikan bahwa anggaran masa bakti periode 2015 s/d 2020, bersumber dari APBD Kabupaten Tamiang dan dibayar melalui disparpora. Terkait honorarium kepada yang berhak menerima telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku dan ditransfer via rekening masing-masing oleh pihak disparpora Aceh Tamiang.

Dalam kesempatan itu, seorang pelatih cabor yang juga peserta rapat mempertanyakan tentang honorarium tahun 2020 yang belum dibayar, sedangkan kegiatan pelatihan tetap berjalan pada bulan Januari hingga Maret. Ketua lantas menerangkan bahwa anggaran pembinaan tahun 2020 ditarik kembali oleh pemerintah sebagai kebijakan pemkab Aceh Tamiang untuk penanggulangan Covid-19. Keterangan tersebut kemudian diperkuat oleh perwakilan Disparpora. Sehingga berakhirlah pembacaan pertanggung jawaban ketua.

Baca Juga:  Sholawatan Bersama FAHAM, Pelaku UMKM di Pragaan Sumenep Laris Manis

Ketua pelaksana muskab lalu bertanya kepada floor. “Apakah pertanggung jawaban dapat diterima atau tidak…?!” Sejenak hening, beberapa menit kemudian dengan serentak menjawab, “Diterima…!”

Ketua penyelenggara kemudian langsung menyatakan bahwa Ketua Umum Periode 2015-2020 Demisoner. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan perwakilan Kadisparpora, dan perwakilan ketua umum Provinsi Aceh.

Untuk mempersingkat waktu dan menentukan calon kandidat ketua baru untuk masa bakti tahun 2020-2025, penyelenggara langsung mengusulkan untuk pencalonan. Dalam pencalonan, ketua lama pun masuk kembali sebagai calon kandidat. Setelah dilakukan voting, dan dihitung hasilnya. Ketua demisioner, Ir. TB, Yusuf kembali terpilih untuk masa bakti 2020-2025.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pidato dan ucapan selamat dari ketua NPCI Provinsi Aceh, dan sambutan ketua terpilih untuk menyampaikan visi dan misinya. Usai acara sambutan, dilanjutkan dengan pembentukan tim formatur untuk membentuk kepengurusan yang diberi waktu selama 1 minggu. (ed. Banyu)

Kontributor/Pewarta: Thahar BYs

Related Posts

1 of 3,050