NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kualitas pendidikan menurun lewat daring, pembelajaran tatap muka di Jatim ditambah. Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan Pemprov Jatim telah menambah jumlah tatap muka pembelajaran siswa di beberapa wilayah di Jatim. Pasalnya, pembelajaran secara daring tidak efektif dan cenderung menurunkan kualitas pendidikan bagi siswa.
“Sekarang Jatim bebas zona merah dan insya Allah gubernur Khofifah sudah memerintahkan kepada saya untuk meningkatkan jumlah sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka di Jatim,” jelas pria asli Lamongan ini di Grahadi Surabaya, Selasa (13/10).
Wahid Wahyudi mengungkapkan dalam pembelajaran daring, diketahui adanya ketidak siapan antara guru dan siswa sehingga berdampak menurunnya kualitas pendidikan pada siswa.
“Disisi lain guru belum siap untuk metode memberikan pelajaran lewat daring dan disisi lain siswa juga belum siap menerima pembelajaran lewat ponsel atau computer. Ini dijumpai pada tahun pertama diberlakukan daring seperti saat ini,” ungkapnya.
Dibeberkan oleh Wahid Wahyudi, ada sejumlah mata pelajaran yang lebih mudah diterima siswa jika dilakukan pembelajaran lewat tatap muka. “Misalnya mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia yang lebih mudah diterima siswa dengan melakukan tatap muka daripada daring,” tutupnya. (Setya)