EkonomiHukum

Dewan Jatim Bongkar Penimbunan Gula di Lamongan, Kinerja Disperindag Jatim Diragukan

Dewan Jatim bongkar penimbunan gula di Lamongan, kinerja Disperindag Jatim diragukan.
Dewan Jatim bongkar penimbunan gula di Lamongan, kinerja Disperindag Jatim diragukan. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Syaifudin, Surabaya, Rabu (20/5).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Dewan Jatim bongkar penimbunan gula di Lamongan, kinerja Disperindag Jatim diragukan. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Syaifudin mengatakan pihaknya meragukan  kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim pasalnya, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Jatim tersebut terkesan membiarkan adanya aksi penimbunan gula kristal putih yang terletak di kabupaten Lamongan.

“Lokasi penimbunan di jalan Simpang Kusuma Bangsa Lamongan. Di salah satu Gudang terdapat 40 ton dibeli dari PT KTM (Kebun Tebu Mas) Lamongan dan 100 ton dari PT Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar,” jelas mantan Wakil Bupati (Wabup) Lamongan ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (20/5).

Politisi asal PAN ini menjelaskan kalau sudah tiga minggu pihaknya melaporkan temuan tersebut ke pihak Disperindag Jatim dan Satgas Pangan Jatim. Namun tidak ada respon dari kedua instansi tersebut.

Dikatakan oleh Amar, aksi penimbunan tersebut telah merusak tata niaga pergulaan di Jatim terlebih di Indonesia. ”Ini jelang lebaran tentunya mereka bisa memainkan harga gula nantinya. Ini jelas mengganggu tata pangan di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga:  Rakyat Banyak Kesulitan, Kenaikan Pajak PPN 12 Persen Layak Dikaji Ulang

Gula-gula tersebut, kata Amar, datang secara bertahap dengan tanggal yang berbeda. ”Tanggal 7 Mei lalu datang gula dari PT RMI sebanyak 100 ton. Lalu tanggal 26 April 2020 datang kiriman dari PT KTM sebanyak 40 ton, ”sambungnya.

Modus yang dilakukan penimbun tersebut, kata Amar, menjual gula kristal putih tersebut dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku saat ini.

“Mereka menjual kepasaran harga kisaran Rp 14.500 hingga Rp 15.700. Sedangkan HET yang ada saat ini seharga Rp 12.500. Ini jelas ada ada permainan harga gula ditingkat distributor gula sehingga mengakibatkan harga gula naik di Jatim bahkan di Indonesia,”tandasnya. (Setya/ed. Banyu).

Related Posts

1 of 3,050