NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Ribuan Warga Bulukumba asal Sulawesi Selatan yang tersebar di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan terkonsentrasi di Gedung Ali Akbar Jl. Fatahillah, Nunukan pada Sabtu 29 Februari 2020. Kehadiran mereka adalah untuk menyaksikan pengukuhan dan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) Se-Kaltara.
Ada 4 Pengurus DPC se-Kaltara akan dilantik secara serentak oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KKB, Andi Badi Sommeng. Keempat DPC itu diantaranya Bulungan, Tarakan, KTT dan Nunukan sendiri yang bertindak sebagai tuan rumah.
Ketua DPC KKB Nunukan, Syafri Habe mengatakan bahwa pelantikan ini akan berbeda dengan pelantikan sebelumnya. Antusiame warga Bulukumba untuk hadir menyaksikan cukup luar biasa, ungkap Syafri.
“Saya sebagai orang yang diberi mandate sebagai ketua tentu semakin tertantang untuk menghadirkan kepengurusan yang solid. Sesuai filosofi dari daerah asal kami yakni Mali siparappe tallang sipahua yang bermakna Jika hanyut sama-sama terdampar, jika tenggelam sama-sama terapung”, tambahnya.
Ungkapan tersebut, lanjut Syafri, adalah ciri dari dua suku besar yang ada di Bulukumba yakni Suku Bugis di bagian Barat dan Suku Konjo (mirip dengan Suku Makassar) di bagian Timur.
“Kita akan solid, bersatu dan saling kerjasama dalam segala hal,” tegas Syafri.
Saat ditanya soal sikap KKB jelang Pilkada Serentak yang akan digelar 20 Sepetember 2020 mendatang, Syafri menampik dengan senyum, dan mengatakan bahwa, warga Bulukumba dalam wadah KKB akan realitis dalam mengarahkan dukungan kepada calon kepala daerah di Pilkada mendatang.
“Kita akan kontribusi memilih yang terbaik untuk kemajuan Kaltara dan Nunukan khususnya. Siapapun yang merencanakan memajukan daerah kita ini, akan kita dukung. Tentu harapan kita sama dengan warga yang lain yakni menghadirkan kepemimpinan yang baik,” tuturnya.
Syafri mengakui bahwa saat ini keberadaan warga asal Bulukumba di Nunukan berkisar 10.000 jiwa yang tersebar di seluruh wilayah Nunukan. Memang benar akan menjadi kekuatan yang diperhitugkan. Terkait arah dukungan, Syafri menjawab secara diplomatis bahwa pihaknya akan 1 Komando
“Kita insya Allah 1 Komando. Satu komando bukan berarti mutlak keputusannya, namun kandidat yang meminta dukungan akan dimusyawarahkan terlebih dulu secara organisasi untuk selanjutnya tercetus dalam 1 sikap. Kita liat saja nanti,” jelasnya. (ES/ed. Banyu)
