NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam mengemban amanah sebagai anggota baru DPR RI periode 2019-2024, Ratna Juwita Sari mengaku akan fokus pada perlindungan masalah kepemudaan, perempuan dan UMKM. Menurutnya kepentingan tiga kelompok tersebut harus dibela melalui kebijakan yang tepat.
“Pemuda, kelompok perempuan, dan UMKM harus diproteksi dengan kebijakan nasional. Dengan begitu pemerintah daerah akan mengikutinya. Tidak cukup hanya dirintis dari bawah,” kata Ratna di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
DPR RI Fraksi PKB Dapil Bojonegoro-Tuban ini mengaku secara khusus, kaum pemuda dan kaum perempuan harus diberikan akses yang mudah dalam merintis usaha. Oleh karena itu, kebijakan terkait UMKM harus direvitalisasi.
“Saat ini terdapat 62,92 juta UMKM di Indonesia. Namun 98,7% masih skala mikro, 1,2% skala kecil, dan 0,1% skala menengah. Data ini memprihatinkan. Seharusnya usaha mikro harus dinaikkan separuhnya menjadi skala kecil, dan mendorong pelaku baru menjadi pelaku usaha menengah,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Caleg DPR RI yang Melenggang ke Senayan dari Dapil IX Jatim
Dalam lima tahun ke depan, lanjut perempuan kelahiran 1984 itu, harus segera dirumuskan kebijakan dan program yang progresif untuk meningkatkan paling sedikit 50% usaha mikro menjadi usaha kecil. Bagi kaum muda dan kaum perempuan terpelajar, dapat disiapkan untuk membangun kelompok usaha kelas menengah.
“DPR dan pemerintah harus kompak dalam satu pandangan, yaitu mengarahkan pembangunan infrastruktur serta peran BUMN, BUMS dan Lembaga Perbankan untuk menggerakkan UMKM agar bisa naik kelas,” tegasnya.
Bagi Ratna, politik adalah jalan perjuangan untuk menuju kemaslahatan banyak orang. Menurutnya tak perlu banyak janji, yang penting cukup bicara lewat karya.
Ratna menjelaskan bahwa segmen pemilihnya jelas yaitu pemilih muda, kelompok perempuan, serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Menurutnya, kepentingan tiga kelompok tersebut harus dibela melalui kebijakan yang tepat di tingkat nasional.
Pewarta: Romadhon
