Traveling

Pengembangan Pariwisata Kota Seribu Satu Goa Terus Didorong

kota seribu satu goa, pacitan, pengembangan pariwisata, nusantaranews
Kegiatan Sosialisasi Pemasaran Pariwisata dihadiri oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Pacitan di Grand Bromo Hotel Pacitan, Selasa (13/8/2019). (Foto: Muh Nurcholis/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Pacitan – Salah satu upaya mendongkrak perputaran uang di daerah, berbagai kegiatan event wisata harus diciptakan. Sebab, gelaran-gelaran tersebut bisa menggerakkan roda perekonomian terutama di sekitar lokasi penyelenggaraan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Tazbir salah satu Tim Penyusunan Calender Of Event Nasional Kementerian Pariwisata RI, Selasa (13/8/2019) di Grand Bromo Hotel Pacitan saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Pemasaran Pariwisata.

“Dalam hal atraksi misalnya, daerah harus fokus pada Wisata Budaya dulu, atau budaya dan kuliner di tahun pertama. Seperti festival barongan, festival tari, atau festival kuliner. Tahun berikutnya bisa ke event-event lainnya,” ucap Tazbir.

Kegiatan Sosialisasi Pemasaran Pariwisata dihadiri oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Kabupaten Pacitan, pelaku destinasi wisata Kabupaten Pacitan serta berbagai stakholders.

Pada kesempatan itu David Christian selaku Staf Ahli Anggota Komisi X DPR-RI, Edhie Baskoro Yudhoyono memaparkan Sosialisasi Pemasaran Pariwisata sengaja diadakan di Pacitan karena kota seribu satu goa ini banyak sekali destinasi wisata, bahkan bisa dibilang menjadi Kota Pariwisata andalan Jawa Timur.

Baca Juga:  Indonesia Mulai Terapkan Green Tourism dan Wellness di Sektor Pariwisata 

“Kita yakin dengan segenap potensi yang ada, Pariwisata Pacitan akan berkembang pesat dan menjadi sektor andalan,” terang David Christian.

Dia menambahkan sejauh ini perhatian Kementerian Pariwisata RI sudah bersinergi dengan dinas terkait dalam pengembangan wisata di Pacitan.

“Dengan adanya komitmen yang kuat demi memajukan pariwisata, pastinya para investor bisa datang mengembangkan potensi ataupun membuat destinasi wisata baru di Pacitan,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pacitan, Endang Surjasri berharap kepada masyarakat, ikut berpartisipasi dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Pacitan.

“Bagaimanapun Pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Kami berharap warga masyarakat ikut andil dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di Pacitan,” jelas Endang Sujasri.

Endang memaparkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pacitan di Tahun 2018 mengatakan dari sekitar Rp 8,5 miliar PAD dari sektor wisata.

“Tetapi hanya Pantai Klayar dan Goa Gong yang maksimal menyumbang PAD yaitu sekitar 60% dan Pantai Klayar menyumbang pendapatan tertinggi yakni Rp 3,25 miliar,” jelasnya.

Baca Juga:  Indonesia Mulai Terapkan Green Tourism dan Wellness di Sektor Pariwisata 

Pihaknya menduga minimnya PAD dari tempat wisata di luar Pantai Klayar dan Goa Gong karena minimnya sosialisasi dan promosi menjadi penyebab rendahnya kontribusi tempat wisata yang lain.

“Bayangkan saja dari 12 destinasi wisata hanya dua yang mendapat pemasukan terbesar. Padahal dari segi akses ke beberapa destinasi lainya sudah bagus,” pungkasnya.

Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,056