Puisi Cinta Sebening Embun
Karya Silivester Kiik
Cinta suci mengakar kejujuran
Menuai kasih sepanjang hidup
Sebening embun di pagi hari
Seterang cahaya bintang di kegelapan malam
Persiapkan hatiku Tuhan
Mencintai dengan kebenaran
Pada orang yang tepat
Pada orang yang bersih dari kemunafikan
Kedamaian rasa ini menuntunku menjamu hatimu
Saling memuja dalam pujian syukur
Menunggu sang waktu untuk mengikatnya
Hingga mati dalam pangkuan manjamu
Atambua, 24 Februari 2019
Silivester Kiik, lahir di sebuah Desa terpencil yang jauh dari pusat hiruk-pikuk suara keramain yakni Desa Tunmat Kecamatan Io Kufeu Kabupaten Malaka pada tanggal 14 September 1987. Saat ini tinggal di Kota Perbatasan (Atambua). Beberapa buku yang telah hadir di tangan para pembaca yakni: Antologi Puisi: “Sepotong Hati yang Terluka, Tetes Embun Masa Lalu, Seutas Memori dalam Aksara, Warna-Warni Aksara (Jilid II), Laki-Laki Perkasa yang Tak Pernah Menangis, Diam yang Bersuara dan Prelude”. Beberapa buku dalam tahap proses penerbitan dan segera hadir di antaranya Romantisme Perahu Kertas, Montase Kenangan, Berapi, Pucuk-Pucuk Harapan, dan Bercengkerama di Musim Rindu. Karya-karya yang lain juga hadir melalui media cetak maupun online. Penulis dapat dihubungi melalui via Email: [email protected]; Instagram: @silivester_kiik, @gegraphica_of_love; Facebook: @Silivester Kiik, @Pecinta Budaya Lokal; Twitter: @kiik_silivester.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]