PolitikTerbaru

Ruhut Sebut Pencopotan Arcandra Konspiratif

NUSANTARANEWS.CO – Benarkah pencopotan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM tidak semata alasan status kewarganegaraan ganda yang dimilikinya? Muncul opini bahwa ada konspirasi yang secara sengaja diskenario hingga muncul polemik yang ditujukan untuk menggembosi posisi Arcandra.

Kordinator juru bicara partai Demokrat Ruhut Sitompul mengungkapkan dipecatnya Arcandra tidak lepas dari siasat yang dijalan orang-orang tertentu dengan ambisi merebut kursi yang diduduki Arcandra. Ruhut menyebutkan setidaknya ada dua orang yang dalam pengamatannya berkeinginan menduduki jabatan menteri ESDM.

“SS (mantan menteri ESDM Soedirman Said) dan orang contoh Effendi Simbolon dari zaman dulu ambisi jadi menteri ESDM. Dan ada lagi yang lain,” ujar Ruhut di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Ruhut menilai dua orang yang disebutnya Soedirman Said dan Effendi Simbolon sejatinya tidak cukup mumpuni untuk memimpin kementerian ESDM. Bahkan ia menyatakan bahwa Soedirman dan Effendi seharusnya tidak perlu meluapkan obsesinya untuk menjadi menteri ESDM.

Baca Juga:  Klausul 'Rahasia' dari 'Rencana Kemenangan' Zelensky: Bergabung dengan NATO dan Memperoleh Senjata Nuklir

“Ini orang ambisi yang nggak mengaca diri,” ucapnya.

Seperti diketahui, Soedirman Said merupakan menteri ESDM yang bergabung dengan kabinet kerja Jokowi-JK sebelum akhirnya di-reshuffle dan digantikan oleh Arcandra Tahar. Nama Soedirman sempat ramai diperbincangkan publik setelah dirinya menjadi aktor utama dalam gonjang-ganjing kasus “Papa Minta Saham”.

Saat itu, ia bertindak melaporkan mantan ketua DPR Setya Novanto dan mantan Direktur Utama PT. Freeport Indonesia Ma’roef Sjamsoedin ke Mahkamah Kehormatan DPR. Keduanya dilaporkan telah melakukan pertemuan tertutup dengan tudingan permintaan saham yang diajukan Setya Novanto kepada pihak Freeport.

Pasca kasus tersebut, Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR. Tak berselang lama, Ma’roef juga turut mengundurkan diri dari kursi Direktur Utama PT. Freeport Indonesia.

Sementara itu, Effendi Simbolon merupakan politisi PDIP yang dikenal sebagai orang yang memiliki sepak terjang dalam dunia bisnis minyak. Ia pernah menjabat sebagai anggota komisi VII DPR pada periode 2009-20014 dan saat ini menjadi anggota komisi I DPRRI dari fraksi PDIP. Ia dikenal sebagai pengusaha yang kaya dan sempat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. (ben hatiem/red01)

Related Posts