MancanegaraTerbaru

4 Senjata Anti-Pesawat Terbesar Rusia

NUSANTARANEWS.CO – Perkembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista) terus mengalami perkembangan pesat di berbagai penjuru dunia. Rusia adalah negara yang tampil ke depan dalam pengembangan alutsista di tengah situasi dunia yang tak menentu. Artinya, semakin canggihnya pertahanan tiap negara maka kecil kemungkinan, untuk tak dikatakan mustahil, terjadinya perang seperti yang diprediksi banyak kalangan bahwa saat ini Perang Dunia Ketiga (World War 3) disebut sudah di ambang mata, yang bermula dari krisis Semenanjung Korea.

Sistem rudal jarak jauh kini terus dikembangkan. Sebab, peluru kendali ini merupakan ancaman mematikan bagi pesawat terbang sehingga bisa membuat ciut nyali musuh.

Rusia sedikitnya telah memiliki empat rudal jarak jauh yang khusus berfungsi melumpuhkan pesawat terbang musuh atau rudal anti-pesawat terbang.

Pertama, Four Barrels.
Dikembangkan kembali pada tahun 1960an, sistem ZsU-23-4 Shika masih menjadi sistem anti-pesawat yang sangat ditakuti para pilot, terutama pilot pesawat terbang rendah.

Sistem artileri yang digerakkan sendiri ini telah bertempur di Timur Tengah, Afrika, Vietnam, Afghanistan dan banyak tempat lainnya yang memaksa pilot musuh menyerang dari jarak ketinggian agar terhindar dari gumpalan api yang dilepaskan Shilka.

Baca Juga:  Ketua DPRD Nunukan Gelar Reses Dengan Para Pedagang di Pasar Yamaker

Terpercaya sebagai Kalashnikov, Shilka memiliki empat autocannons 23 mm dengan kecepatan siklik 850-1000 putaran per menit untuk tingkat gabungan api 3.400–4.000 ronde per menit yang mampu menghancurkan target dalam radius 2,5 kilometer (2 mil).

Kedua, Pocket Anti-Aircraft Gun
Sistem penarik ZU-23-2, yang juga dikembangkan pada tahun 1960an, adalah senjata Rusia lainnya yang telah teruji dan mendapat pengakuan internasional.

Dua bom 2A14 autocannons api 2.000 putaran per menit efektif menembak jatuh pesawat terbang rendah dan helikopter hingga 2,5 kilometer (2 mil) jauhnya. Versi modern senjata ini telah dirancang dengan target baru, cakupan rentang laser dan kamera infrared thermal imaging.

Ketiga, 5,000 Rounds Per Minute
Ini jenis rudal lama yang dikembangkan era 1980an. Dengan selongsong 23 mm memang kurang akurat memastikan penghancuran pesawat temput AS A-10 Thunderbolt, 2K22 Tunguska melacak senjata anti-pesawat dari darat ke udara yang datang secara bersamaan.

Namun versi terbaru dari Tungysja-M1 bisa membawa delapan rudal 9N311-M1 dari permukaan ke udara. Model ini dipasang di kendaraan. Senapan ini memiliki tingkat tembak maksimal 5.000 putaran per menit dan mampu menghancurkan target pesawat yang terbang rendah. Rudal tersebut dapat secara efektif melumpuhkan pesawat, helikopter, pesawat tak berawak dan rudal jelajah hingga 10 kilometer (6,3 mil). Sistem ini memiliki target akuisisi radar dan target tracking radar, optical sight, sistem komputasi digital, sistem pengukur sudut miring dan peralatan navigasi.

Baca Juga:  Bocor! PWI Pusat Minta Ilham Bintang dan Timbo Siahaan Diberikan Peringatan Keras

Keempat, Pantsir-S1
Pantsir-S1 adalah gabungan rudal darat ke udara jarak dekat hingga menengah dan sistem senjata artileri anti-pesawat terbang, yang dipasang pada kendaraan.

Jenis senjata ini membawa 12 rudal tempur berbahan bakar padat yang bisa menghancurkan target udara hingga 20 kilometer (12,7 mil) dan target pada ketinggian sampai 15 kilometer (9,5 mil) yang ditempatkan di dalam dua kontainer. (ed)

(Editor: Redaksi)

Related Posts

1 of 11