NUSANTARANEWS.CO, Cilacap – PT PLN (Persero) kembali menunjuk PT Sumber Segara Primadaya (S2P), selaku Independent Power Producer (IPP) yang mengelola PLTU Cilacap 2×300 Megawatt (mw) dan 1×660 mw, untuk membangun 1×1.000 mw. Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (19/10/2016), pada tahap awal S2P bekerja sama dengan PLN berinisiasi membantu 250 calon pelanggan keluarga pra-sejahtera untuk bisa menikmati energi listrik.
Dari 250 calon pelanggan tersebut, 63 pelanggan diantaranya akan menggunakan daya listrik 450 Volt Ampere (va), 75 pelanggan menggunakan daya 900 va, dan 112 pelanggan menggunakan daya 1.300 va.
Pada pelanggan daya 450 dan 900 va merupakan pelanggan sesuai Basis Data Terpadu (BDT) TNP2K yang mendapatkan layanan tarif subsidi listrik. Penerima bantuan ini tersebar di lima kecamatan, yakni Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Adipala dan Kesugihan.
Adapun alokasi pelanggan penyambungan baru ini ternyata memiliki total pengajuan dari calon pelanggan ke PLN Area Cilacap sebanyak 725 calon pelanggan. Untuk itulah program ini merupakan program tahap pertama dan diupayakan akan ada tahap berikutnya.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang, General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY (DJTY) Dwi Kusnanto, Kepala Divisi Regional Jawa Bagian Tengah PLN Sulaiman Daud, Direktur Utama S2P Mohamad Rasul dan disaksikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Cilacap Ahmad Edi Susanto serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Cilacap.
Saat ini, rasio elektrifikasi Cilacap adalah 92 persen. Ditargetkan pada 2017 akan meningkat menjadi 96 persen dan 100 persen di 2018. Sedangkan, rasio elektrifikasi regional Jawa bagian Tengah hingga September 2016 mencapai 94,04 persen dimana target pada 2019 mencapai 99,8 persen. Adapun PLN Area Cilacap telah melayani 811.169 pelanggan atau jika dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga, maka sebanyak 3,2 juta jiwa telah menikmati listrik di Cilacap.
Cilacap memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 1.800 mw, sedangkan beban puncaknya baru mencapai 203,2 mw. Ke depan, akan dibangun tambahan kapasitas pembangkit sebesar 2.000 mw sebagai bagian dari proyek pembangunan pembangkit 35.000 mw. Dengan tambahan tersebut, maka kabupaten Cilacap akan menjadi salah satu lumbung energi listrik yang akan membantu pasokan listrik di seluruh Jawa-Bali. (Andika)