NUSANTARANEWS.CO – Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, menilai bahwa seharusnya pihak kepolisian menangkap orang yang justru sudah berstatus tersangka, bukan malah menangkap sejumlah aktivis dan tokoh nasional.
“Sangat berlebihan (penangkapan aktivis/tokoh). Harusnya yang ditangkap yang sudah tersangka,” ungkapnya kepada Nusantaranews, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
Yandri yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI mengatakan, dengan melakukan penangkapan yang tidak berperikemanusiaan tersebut, pihak kepolisian telah menujukkan suatu sikap yang congkak.
Bahkan, lanjut Yandri, hal tersebut justru akan menjadi pemicu munculnya konflik baru yang seharusnya tidak ada.
“Ya terlalu arogan. Bisa bikin kegaduhan baru. Sebaiknya dilepaskan. Tangkap aja Ahok (Basuki Tjahaja Purnama),” ujarnya.
Selain itu, Yandri menyebutkan, proses penangkapan yang dilakukan polisi kepada sejumlah tokoh atau aktivis tersebut sangatlah tidak biasa dan informal.
“Ya tak prosedural (proses penangkapan). Mempertontonkan arogansi,” kata Ketua Umum Barisan Muda (BM) PAN itu.
Untuk itu, Yandri menambahkan, DPR harus segera meminta penjelasan dan klarifikasi terkait hal tersebut kepada Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian. “Kapolri nggak mungkin nggak tahu, harus dipanggil sama Komisi III,” katanya.
Di samping itu, Yandri pun meminta kepada kepolisian untuk melepaskan semua tokoh nasional dan aktivis yang telah ditangkap. “Lepaskan semua yang ditangkap,” ungkapnya singkat dan tegas. (Deni)