InspirasiKolomTerbaru

Serikat Guru Indonesia: Sekolah Harus Transparan

NUSANTARANEWS.CO – Federasi Serikat Guru Indonesia menyoroti kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, terutama terkait soal penerapan Nawa Cita dalam pendidikan karakter. Selain menyorot soal full day school, Federasi Serikat Guru Indonesia menilai menteri pengganti Anies Baswedan itu belum mampu menyotori tentang pendidikan antikorupsi yang mestinya dibangun mulai dari sekolah.

Menurut Retno Listiyanti, yang mewakili Federasi Serikat Guru Indonesia, pihak sekolah harus transparan dalam mengelola keuangan sekolah sebagai wujud dan komitmen pendidikan antikorupsi.

“Misalnya dengan secara terbuka pihak sekolah melaporkan keuangan sekolah, selama kepala sekolah tidak transparan dalam mengelola keuangan sekolah. Maka jangan pernah berharap korupsi bisa di habisi dari dunia pendidikan. Ini adalah sesuatu yang harus dicontohkan, diteladankan, dan dipraktikan, bukan hanya diteorikan,” katanya di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Selain itu, Retno juga menyorot pendidikan karakter tentang saling menghormati antar suku, ras, adat istiadat masing-masing daerah, dan lain sebagainya yang telah diajarkan oleh orangtuanya dan tinggal dikembangkan di lingkungan sekolah.

Baca Juga:  KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, AMI Gelar Santunan Anak Yatim

“Misalnya di negara yang majemuk ini terdiri dari suku, dan ras berbeda. Nah itu yang harus kita bangun dan ajarkan kepada anak. Bahkan malah terkadang diskrimansi itu sendiri terjadi dan dilakukan oleh guru, tidak sedikit guru yang membeda-bedakan murid yang A dengan yang B, yang akhirnya timbullah kecemburuan sosial,” papar dia. (restu/red01)

Related Posts

1 of 3,056