Berita Utama
Paket Kebijakan Ekonomi Tak Jangkau Pertanian
Published
2 years agoon

NUSANTARANEWS.CO – Implementasi paket kebijakan ekonomi Indonesia masih belum maksimal. Contoh salah satunya di bidang pangan, ketika para petani semakin sedikit, dibandingkan buruh tani, hal itu di kemukakan Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Benny Soetrisno.
Dia menerangkan mengapa disebut buruh tani, lantaran mereka memang bekerja sebagai petani, tapi tidak memiliki lahan pertanian. Maka mereka harus bekerja, berbagi bersama rekan petani lainnya yang memiliki lahan pertanian luas.
“Soal pangan, kalau kita lihat tanah dari Jakarta ke Bandung, kemudian Jakarta ke Banten, itu tanahnya lebar-lebar tapi ditumbuhi ilalang. Lebih berat lagi, itu sudah ada yang punya, dan kalau beli tanah itu sebagai lahan pertanian pasti mahal,” ujar Benny di gedung Menara Kadin Indonesia, Jumat (23/9/2016).
Dengan kata lain, lanjut Benny, petani-petani di Indonesia banyak yang miskin tanah, lantaran tanah besar-besar tersebut sudah ada yang punya dan jika dijual ke petani, pasti mereka tidak akan mampu untuk membayar. Benny pun berharap peran pemerintah masuk di permasalahan ini.
“Pemerintah coba fokus ke sini. Kita punya banyak tanah, tapi sudah ada yang punya. Jika memang ingin memperbaiki pangan Indonesia, harus dimulai dari petani dan lahan pertaniannya. Setidaknya pemerintah bisa membebaskan tanah-tanah produktif milik konglomerat, untuk petani kita. Setelah itu, perbaiki kualitasnya,” tandasnya.
Selain itu, ego sektoral di kementerian juga dinilai masih banyak terjadi. Ke depan, dia menyarankan bagaimana seharusnya kementerian-kemnterian ini saling koordinasi dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Misal Kementan, kerjasama dengan Kemenperin, untuk menyediakan alat pra dan pasca panen pertanian. Beri harga yang wajar ke petani untuk memperbaiki kualitas pangan mereka,” pungkas Benny. (Andika)
Komentar
You may like
Rezim Neoliberalisme Presiden Jokowi
Hari Tani Nasional, STN: Harus Ada UU yang Mendukung Reforma Agraria
Kebijakan Ekonomi Jilid 15 untuk Tingkatkan Daya Saing Logistik
Paket Kebijakan Ekonomi XV Dijanjikan Terbit Minggu Depan
INDEF: Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Mandul
Kepala BKPM Paparkan Implementasi Paket Kebijakan Ekonomi ke 450 Pengusaha Jepang

Yusril Desak MA Batalkan Seluruh Isi Perpres Tentang TKA

Situasi Indonesia Kini Hampir Mirip Zaman Penjajahan Belanda

Peredaran Miras Jenis Arjo Marak di Bumi Reog Ponorogo

Jika Ingin Jadi Negara Tangguh, Bumiputra Wajib Kuasai Sektor Kekuatan Indonesia

Hari Buku Sedunia: Media Sosial Menambah Runyam Segalanya!

Banyak Orang Alergi Istilah Pribumi, Marzuki Alie: Sebutan Itu Mulia, Bukan Hina

Jelang Pilkada, Polres Ponorogo Sukseskan Lomba Burung Berkicau Piala Kapolda Jatim 2018

ESDM Revisi Target, Regulasi Listrik Makin Tidak Menarik Bagi Investor

Gus Ipul Klaim Program Bosda Madin Ide Dirinya, DPRD Jatim: Itu Programnya Pakde Karwo

Soal Puisi Kontroversial Sukmawati, Gus Sholah Sebut “Adzan” yang Jadi Masalah

Terbitkan Perpres No 20 Tahun 2018, Presiden Dinilai Panik

Terkait Pembelian Sukhoi, Rusia Mengucapkan Terima Kasih Kepada Indonesia Yang Berani Menghadapi Tekanan Amerika

Helikopter Tempur AH-64 Apache Berguguran Dalam Perang Yaman

Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

Wantimpres Jadi Komisaris Lippo, BPS: Ada Apa?

Wakil Ketua DPR Ungkap Elite Goblok dan Bermental Maling yang Dimaksud Prabowo

Selalu Dituduh PKI, Jokowi Sebut PCNU Solo Punya Data Lengkap Tentang Profil Dirinya

AS, Inggris dan Perancis Telah Memulai Perang Dunia Ketiga

Ahok Pamer Desain Pengembangan Makam Mbah Priok

Bercocok Tanam di Dasar Laut? Ini dia pertanian masa depan

Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

Mengintip Rahasia Donald Trump Lewat Kuas Seorang Kartunis

Koramil 0804/05 Poncol Bahu Membahu Dengan Masyarakat Benahi Pelengsengan

Ini Kondisi Kapal Zahro Express yang Terbakar

Peribadatan Natal di Jember Mendapat Pengamanan Total Dari Kodim 0824 dan Polres Jember

Kirab Budaya Dinsos Jogja Berlangsung Meriah

Pengantre Tiket Final AFF Kelelahan dan Pingsan Karena Cuaca Terik Berdesakan
Terpopuler
- Politik3 days ago
Konsep Revolusi Mental Jokowi Dinilai Lahirkan Karakter Lembek dan Cengeng
- Ekonomi2 days ago
Benarkah Pemerintah Berusaha Menyingkirkan Tenaga Kerja Lokal dari Tanah Tumpah Darahnya Sendiri?
- Politik7 days ago
Jaringan Islam Nusantara Mendukung Statemen Amien Rais
- Ekonomi6 days ago
Cina Enggan Kendorkan Investasi di Indonesia