Lintas NusaPeristiwa

Gelar BPUN 2017, Banser Lampung Bangun Bangsa

NUSANTARANEWS.CO, Bandarlampung – Sebagai partisipasi nyata dalam pembangunan bangsa dan mengimplementasikan Nawa Prasetya Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Lampung melalui Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser menggelar Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2017.

Ketua PW GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim menyampaikan, Program Yayasan Mata Air layak digelar sehubungan memiliki maslahat (manfaat) bagi anak-anak kurang mampu tapi berprestasi untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Dalam hal ini, lanjutnya, Pemuda Ansor mendorong terjadinya perubahan untuk perbaikan. Pelaksanaan dan peningkatan BPUN 2017 biasa digelar tingkat kabupaten oleh PC GP Ansor Way Kanan menjadi tingkat provinsi adalah penegasan kecintaan pemuda Nahdlatul Ulama (NU) terhadap NKRI.

“Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemajuan generasi bangsa. Ini support kami untuk kemajuan generasi bangsa. Kecintaan kami kepada NKRI tidak hanya sekedar teriakan, namun juga melalui perbuatan nyata,” ujar Hidir dalam keterangannya kepada nusantaranews.co dari Bandarlampung, Selasa (14/3/2017).

Baca Juga:  Membanggakan, Pemkab Pamekasan Kembali Raih Anugrah Adipura Tahun 2023

Sementara itu, Kasatkorwil Banser Lampung Tatang Sumantri menyebut isi Nawa Prasetya Banser menegaskan, antara lain, Barisan Ansor Serbaguna setia kepada Pancasila dan UUD  1945 serta senantiasa siap siaga membela kehormatan dan martabat bangsa dan Negara Republik Indonesia.

“Kemajuan generasi bangsa adalah jalan membela kehormatan dan martabat bangsa sejalan dengan amanat terkandung dalam UUD 1945. Dan itu dapat tercapai melalui pendidikan,” kata Tatang.

BPUN Lampung 2017 digelar di Pesantren Al Wustho, Podorejo, Rejo, Pringsewu asuhan KH Ahmad Nasihin. Pelajar SMA sederajat yang berminat menjadi peserta harus mendaftarkan diri secara online di mataair.or.id.

Salah seorang alumni BPUN Way Kanan 2016, Zakiroh Mutawakkil menilai bahwa BPUN merupakan program berkualitas yang menumbuhkan kepercayaan diri dengan biaya terjangkau, 30 kilogram beras atau Rp300 ribu untuk keperluan konsumsi peserta sendiri. “Selain memberi materi pelajaran akademik, BPUN menghadirkan motivator-motivator keren sehingga sangat layak diikuti,” tuturnya.

Sedangkan mantan pramusaji yang berhasil menjadi mahasiwa psikologi, Universitas Syiah Kuala, Nanggroe Aceh Darussalam itu menambahkan, BPUN juga memberikan sejumlah keterampilan menarik. Termasuk refreshing untuk menghilangkan kejenuhan peserta. (Malikaisa)

Baca Juga:  Dukung Duet Gus Fawait-Anang Hermansyah, Partai Gelora Gelar Deklarasi

Editor: Sulaiman

Related Posts