NusantaraNews.co, Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan mengatakan DPP PAN telah memerintahkan kepada DPW, dan DPD seluruh Indoensia untuk menggelar nonton bareng film pemberontakan G30S/PKI.
“Gini itukan tiap 1 Oktober atau 30 september selalu mengingat peristiwa sejarah, apa yang terjadi mulai tahun 48 di Surabaya, peristiwa tahun 65,” ungkap Zulkifli, Rabu (20/9/2017).
Zulkifli melanjutkan mengenai pro dan kotra yang berkembang tentang film G30S/PKI merupakan urusan para sejarawan. Tugas generasi muda saat ini menurut Zulkifli, harus paham sejarah agar tidak menjadi manusia ahistoris.
“Soal pro kontra itu urusan para sejarahwan silakan. Bahwa ini diperingati untuk pemblajaran agar peristiwa kelam sejarah bangsa indoomnesia tidak terulang lagi. Kan bagus. Bahwa itu ada versi versi biasa aja,” katanya.
Zulkifli mengatakan, mencuat nya isu PKI bukan karena ada yang menunggangi, melainkan memang sudah semacam menjadi bulan PKI jika memasuki bulan oktober dan september.
“Jangan sedikit sedikit ada yang menunggangi dong, karena ini kan sudah bulannya, kan dulu kan kita nonton. Bahkan besok, saya baca pancasila itu, satu oktober kan hari kesktian pancasila. Itu pergunakan,” lanjutnya.
Ketua MPR RI tersebut mengatakan, pendapat beberapa kelompok yang mengatakan film G30S/PKI yang ada selama ini sebagaian besar adalah fiksi, bukan kenyataan. Menurut Zulkifli, jikalau ada revisi film tersebut perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Bukan direvisi, kalau mau bkin film baru sesuai perkembangna jaman ya bagus, ya anak-anak muda kan,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Ach. Sulaiman